Friday, May 28, 2010

Top 10 Games Which Change My Life

 

#10. Nexus - The Jupiter Incident (PC - 2004)

Sebagian orang pernah menanyakan, kenapa aku memilih bidang keilmuan yang relatif kurang 'lazim' dan kurang diminati orang pada umumnya, yaitu Meteorologi. Kau tau sebabnya kawan ?

OK. Aku mau membuat pengakuan. Semuanya berawal dari kesukaanku pada salah satu cabang ilmu fisika bernama Astronomi. Sejak kecil aku suka sekali mengamati langit, memandang bulan dan bintang gemintang sambil berpikir, mungkinkah ada kehidupan di kegelapan angkasa nan jauh di sana ? Bila ada seperti apa bentuknya ? Bisa nggak ya kita hidup di planet lain di tata surya dan lain sebagainya.

Lalu kenapa waktu kuliah dulu nggak ngambil jurusan astronomi ? Aku punya banyak alasan. Tapi salah satu alasan yang paling konyol adalah karena dulunya aku pikir meteorologi itu adalah bagian dari astronomi. Dan sampai sekarang pun, ketika cintaku pada ilmu meteorologi makin tumbuh dari hari ke hari, astronomi tetap mendapat tempat di dalam alam pikiranku. Bahkan mungkin pengetahuanku tentang astronomi sedikit lebih baik dari ilmu meteorologi itu sendiri ...

Lha .. kok malah curcol ??? Back to topic !

 

Nexus, adalah game yang unik. Unik karena gameplaynya yang disebut Tactical Fleet Simulator (TFS) sedikit di luar kelaziman. Game ini sempat menyita perhatian, karena kualitas grafisnya yang aduhai. Tapi alasan utama Nexus ada dalam daftar ini, adalah karena tema yang diusung game ini. Coba tebak ... yak, betul sekali ! Astronomi.

Aku sudah pernah mengulas game ini sebelumnya, jadi kalo mau tau lebih banyak tentang Nexus, silakan klik link ini.

Selain karena temanya, game ini juga sangat berkesan. Alasannya, game ini adalah salah satu hiburan di masa-masa pertama aku masuk dunia kerja. Waktu itu sempat tinggal di lokasi yang lumayan jauh dari keramaian, dan game inilah yang jadi pengisi hari-hari sepi itu emoticon.

#9. ALIENS (Arcade - 1990)

Masih ada hubungannya dengan astronomi. Alasan utama aku main game ini adalah karena film Aliens (1986) merupakan salah satu film sains fiksi favoritku.

 

Aku pertama kali bermain Aliens waktu kelas 1 STM, kurang lebih 14 tahun yg lalu. Waktu itu baru merantau ke Makassar, jauh dari orang tua dan harus hidup di tengah adat dan budaya baru. Game ini salah satu penghibur tiap kali kangen dengan kampung halaman. Dulu tiap kali mau main game ini di arcade (ding-dong), suka nyelinap pergi diam-diam supaya nggak ketahuan sama tante .. hahha emoticon

#8. Pro Wrestling (NES - 1986)

Balikpapan, dua puluh satu tahun lalu. Seorang bocah kelas dua SD mengajak seorang teman main ke rumahnya. Sang teman yang waktu itu baru pindah sekolah sangat senang mendapat teman baru. Apalagi ketika ditawari permainan unik, dengan alat berbentuk kotak, disambungkan ke TV, dan ada tulisan 'Nintendo' di atasnya. Hari itu adalah hari pertama sang teman, yg bernama Ardhi itu, berkenalan dengan dunia yang bernama 'Video Game'. Hahahah ...

   

Bukan Super Mario Bros, bukan Contra dan bukan pula Galaga, melainkan Pro Wrestling lah yang menjadi video game pertama yang pernah kumainkan. Game ini juga merupakan game bergenre fighting pertama yang kukenal.

Dulu suka banget pakai jagoan yang namanya The Amazon karena hobinya yang menggigit-gigit lawan tandingnya. Krauk .. krauk ... such a memorable game ... emoticon

#7. Prince of Persia (PC - 1989)

Waktu itu aku masih kelas 1 SMP. Si abah (ayah dalam bhs Banjar), kadang ngajak ke kantornya di hari libur. Di sana, perhatianku tertuju pada salah seorang teman abah yang bermain game yang keren, tapi unik. Unik karena jagoan dalam game ini senjatanya pedang, bukan pistol atau laser seperti game-game action di masa itu, macam Mega-man dll. Selain itu, aksi-aksi si jagoan juga luar biasa, seperti melompat, bergelantungan atau memanjat dinding. Belum pernah aku melihat game macam ini. Mulai hari itu, masa 3 tahun di SMP praktis didominasi oleh game yang bernama Prince of Persia ini.

 

Dua tahun kemudian, aku lulus SMP, malam terakhir di kampung halaman, malam terakhir sebelum berganti status jadi perantauan, aku menamatkan game ini. Waktu itu semua anggota keluarga ngumpul, termasuk almarhum Kaik (Kakek dalam bhs Banjar). Malam itu juga yang terakhir kali aku bisa bertemu mendiang Kaik, karena beliau meninggal empat bulan kemudian ketika aku sudah merantau ke Makassar. That's why this game is so memorable ... emoticon

Prince of Persia (POP) bukan sekedar game yang keren dari sisi grafis, tp juga luar biasa bagus untuk mengasah otak .. para maniak POP pasti setuju dengan pendapat ini .. oh iya, satu lagi, adu pedang dengan Jaffar di level terakhir mungkin salah satu adegan terbaik dalam game ini emoticon.

#6. PC-man (PC - 1982)

Haram hukumnya buat orang yang ngaku gamer, tp nggak tau dengan game yg namanya Pac-Man. Game ini luar biasa populer di era 80-an, dan merupakan salah satu game legendaris di masanya. PC-Man sendiri merupakan salah satu clone Pac-Man untuk versi IBM-PC. Tampilan PC-Man mirip dengan Pac-Man, cuman karena waktu itu kualitas grafis untuk PC masih pas-pasan, maka ada sebagian warna yang nggak sesuai dengan versi originalnya. Selain itu tampilan levelnya juga dirotasi 90 derajat dari versi aslinya.

  

Aku sendiri baru kenal dengan PC waktu kelas empat SD, dan PC-man adalah game PC pertama yang pernah kumainkan. Ada rasa 'iba' kalo ingat spek PC waktu itu : Intel 80386 dx, RAM 2 MB, DOS ! Tapi itu sudah termasuk luar biasa untuk zamannya. Dulu kalo main game ini, saudara-saudara sampe anak-anak tetangga biasanya pada duduk rapi di lantai sambil pasang tampang takjub ngeliat layar monitor VGA.

Sampe sekarang aku kadang-kadang main game ini via DOS-BOX emulator.

Special moment : ada sedikit glitch untuk level 1 dari game ini, di mana kita bisa melahap 4 hantu sekaligus ... puas banget kalo dengar suara si PC-MAN nelan 4 hantu sekaligus .... ! emoticon

#5. Age of Empires (PC - 1997)

Ahh ... AOE. Siapa yang nggak kenal dengan game ini ? AOE adalah salah satu game Real Time Strategi (RTS) terbaik sepanjang masa. Kualitas grafis yang luar biasa (pada pertengahan 90-an), ditambah gameplay menarik menjadi daya tambah untuk game ini. AOE adalah game RTS pertama yang pernah kumainkan.

 

OK. Pengakuan kedua.

Selain astronomi, aku juga sangat suka dengan ilmu sejarah. Waktu UMPTN dulu sempat ancang-ancang ambil jurusan sejarah/arkeologi kalo pilihan yang lain nggak keterima. Sekarang pun sebenarnya masih suka dengan hal-hal berbau sejarah, misalnya nonton film-film dokumenter tentang Piramid, Great Wonders of The World, Mumi dll. Jadi sebenarnya aku suka AOE karena temanya yang berhubungan dengan sejarah dunia.

Aku kenal game ini waktu observasi (PKL) di kampung halaman, tahun 1997 silam. Sejak itu, game-game bertema RTS termasuk dalam daftar game favoritku, misalnya Warcraft, Red Alert, Empire Earth dll. Masa-masa awal kuliahku sempat didominasi game ini dan keturunannya (AOE 2).

My favorite quote of this game : WOLOLO .... emoticon

#4. Counter Strike (PC - 2003)

Aku keterima di ITB tahun 1999, lulusnya tahun 2005. Enam tahun kuliah. Andaikan game ini nggak pernah kukenal, mungkin aku bisa lulus setahun lebih cepat .. hehhe ...

Semuanya berawal sejak aku masuk salah satu lab di jurusan. Karena dana pengadaan PC untuk mahasiswa di lab terbatas (atau lebih tepatnya memang nggak ada anggaran untuk PC mahasiswa), maka dengan sangat berat hati, mahasiswa harus mempersiapkan PC untuk dirinya sendiri di lab.

 

Singkat cerita, seperti teman-teman lain di lab, aku pun memboyong PCku ke sana. Berhubung aktif di lab, maka seringkali aku harus makan tidur di lab juga. Dan sejak saat itulah, aku berkenalan dengan 'dunia baru' yang disebut Online Multi-Player Gaming.

'Dunia baru' ini biasanya dimulai ketika matahari mulai tenggelam di ufuk barat dan akan berakhir ketika fajar menyingsing. Seperti halnya sarang vampir di film-film horor, lab biasanya akan tenang dan relatif sunyi di siang hari dan akan mulai ramai dan penuh jeritan-jeritan penghuninya di malam hari. Para penghuni tersebut tak lain dan tak bukan adalah mahasiswa-mahasiswa yang 'sibuk' dengan game online, termasuk yg punya blog ini ... emoticon

Counter Strike (CS) adalah game online pertama yg kumainkan, sekaligus merupakan salah satu alasan kenapa aku lulus telat. Tapi bukan berarti nggak ada efek positifnya. Sebagian besar kenalanku dari jurusan/fakultas lain aku dapat karena main game ini .... 

Fav quote of this game : FIRE IN THE HOLE !! emoticon

#3. Tekken 3 (Arcade - 1997)

Okay, akhirnya sampai juga ke tiga besar !

Ada dua alasan utama, kenapa Tekken berhak atas posisi no.3 dalam daftar nggak mutu ini :

  1. Game ini sering aku mainkan ketika mau ikut UMPTN tahun 1999 silam.
  2. Karena game ini pula aku nyaris DO dari ITB setahun kemudian.

Aku pertama kali main game ini waktu pertengahan 1999. Saat itu lagi musim UMPTN. Musim ujian kok malah main game ??? Waktu itu baru merantau ke Bandung. Beda dengan sebelumnya, aku yang  biasa tinggal numpang dengan keluarga, akhirnya resmi ngekos di daerah Taman Sari atas. Berhubung nggak ada keluarga di Bandung, ya ... akhirnya tiap kali ada waktu luang aku main ke mall kayak BIP dan sekitarnya. Di sela kerumunan mojang-mojang cantik Bandung itulah, aku menemukan game ini. Ini adalah game pertama yang aku mainkan ketika merantau ke bumi parahyangan.

 

Waktu itu seingatku, aku main ke lantai 2 Plaza Dago. Tadinya aku kira Virtua Fighter (VF), eh ternyata bukan. Aku coba main, ternyata lebih enak dari VF. Selanjutnya, hampir tiap sore, selesai latihan soal UMPTN di bimbel, lanjut lagi ke latihan Tekken di Mall.

Sehari sebelum UMPTN aku masih sempat main game ini. Waktu itu, aku sempat ngomong dalam hati :

"Kalo aku bisa tamatkan game ini tiga kali berturut-turut, aku bisa lulus UMPTN".

Entah sugesti atau bukan, yang jelas hari itu untuk pertama kalinya aku bisa namatin game ini tiga kali berturut-turut, dan memang .. aku akhirnya lulus UMPTN sebulan kemudian.

Tapi sayangnya, game ini juga sempat bikin hancur tahun pertamaku di ITB. Saat itu lagi booming rental PlayStation (PS), dan gara-gara keseringan main Tekken di PS (waktu itu aku mungkin berhak dapat predikat master Tekken), kuliah jadi terlupakan. Padahal tahun-tahun pertama itu adalah masa-masa paling krusial ketika kuliah. Untungnya akhirnya bisa tobat dari kecanduan tekken, dan 'kembali ke jalan yg benar'.

Anehnya, sampai sekarang pun, walaupun sudah nggak hapal jurus-jurusnya, tapi kalo sudah pegang stick (PS), tangan ini bisa ngeluarin jurus-jurus itu dengan sendirinya emoticon.

Kadang-kadang aku masih main Tekken 3 via PSX (PS emulator).

 

#2. Street Fighter 2 (Arcade - 1991)

Dari sekian banyak game yang pernah kumainkan, cuman ada sebagian kecil yang benar-benar tak habis dimakan waktu. Game-game ini, walaupun sudah tua, tapi nggak pernah bosan dimainkan sampai sekarang. Dalam hal ini, Street Fighter 2 (SF2) adalah yang terbaik. Walaupun bukan yang pertama, SF2 adalah game arcade (ding dong) favoritku semasa SD sampai SMP. Dulu, kalau pergi ke game center, bisa dipastikan game ini dulu yang pertama dimainkan.

 

Awalnya, aku kenal SF2 dari versi NES (Nintendo). Waktu itu kalo nggak salah karakternya cuma ada 4 : Ryu, Chunli, Guile & Zangief. Tapi yang benar-benar membuat ketagihan adalah versi arcadenya, semua jagoannya ada. Kayaknya game ini identik dengan mesin arcade pada masa itu. Semua game center paling nggak punya satu arcade SF2.

SF2 lah yang membuat aku suka dengan game bergenre fighting. Kalo nggak ada SF2, aku nggak akan pernah main Mortal Kombat, Tekken, Virtua Fighter dan lusinan game fighting lainnya. Berhubung game center sekarang sudah nyaris punah, aku biasa main SF2 via emulator seperti Mame atau WinKawaks.

And believe it or not, i have to play this game at least once a week ...

UNTIL NOW emoticon

OK. No.10 sampai no.2 sudah selesai diulas. Dan inilah sang juaranya.

 

#1. Pro Evolution Soccer 6 (PC - 2006)

Hahha ... game ini lagi. Satu-satunya game sport dalam daftar ini, sekaligus juaranya.

Kayak nggak bosan-bosannya aja. Tapi, memang begitulah adanya. Bukannya mengecilkan arti game-game yang lain, tapi aku baru benar-benar merasakan apa yang dimaksud dengan 'hidup' itu, sejak pertama kali masuk ke dunia kerja. Dan dari semua game yang ada, sepertinya Pro Evolution Soccer 6 (PES6) adalah yang paling berpengaruh selama 5 tahun mencari nafkah di Jakarta.

 

Aku kenal game ini waktu pertama kali kerja, sekitar awal tahun 2006, dan sejak saat itu, aku masih nggak pernah  bosan main game ini sampai sekarang. Walaupun seri PES terus diperbaharui setiap tahun dengan peningkatan kualitas grafis dan gameplay, tapi tetap aja ujung-ujungnya aku balik lagi ke PES6.

Ada sesuatu yang beda dari game ini. Kalo aku bilang sih, AI-nya. Dari semua game, AI PES6 ini luar biasa menyebalkan. Menyebalkan karena susah dikalahkan. Saking menyebalkannya, sampai saat ini, tak kurang dari 3 keyboard yang hancur kugebrak gara-gara game ini. Yah habis mau gimana lagi ... kadang-kadang AI PES6 suka curang, ada aja caranya supaya dia bisa menang, walaupun pada akhirnya si AI ini kalah juga. Rasanya puas luar biasa kalau bisa menang dari si AI. Dan kalo mau jujur, belum pernah ada game yang sukses bikin aku teriak-teriak histeris sendirian, selain game ini. Gila memang. AI yang menyebalkan tapi membuat ketagihan.

Tahun 2008 adalah yang paling parah. Parah dalam artian, aku kecanduan berat dengan game ini. Pernah dulu nggak tidur semalaman gara-gara PES6. Kerjaan jadi terbengkalai, kuliah nggak keurus, insomnia berkepanjangan dan yang paling parah, bodi melar nggak karuan. Berat badan naik sampai 120 kg cuma dalam waktu setahun. Untung pertengahan 2009 kemarin dapat 'hidayah' dan akhirnya ketagihan PES6 dapat dikurangi, walaupun nggak seluruhnya. Sampai sekarang PES6 kadang kumainkan, tapi paling lama juga dua jam, jarang lebih.

Walaupun lebih banyak sisi negatifnya, banyak pelajaran hidup yg kudapat dari game ini. Game ini juga yang menjadi inspirasiku untuk mendalami bidang AI yang sekarang jadi tema tesisku emoticon 

Friday, May 14, 2010

WTHIGO ?? - #2 - Biang Keladi Yg Mulai Terkuak

Sudah seminggu lebih laptop tewas, dan sudah seminggu lebih pula aku pening karena belum bisa ketemu sumber masalahnya emoticon

Beberapa hal yang sudah dilakukan :
  1. Diagnoistic Test dengan software bawaan Dell via BIOS --> tidak terdeteksi masalah pada komponen sistem seperti processor atau RAM.
  2. Instalasi Windows Vista ke laptop via USB-to-IDE cable yang terhubung ke DVD-RW drive (dicomot dr PC) --> gagal. Proses terhenti ketika setup selesai memuat file-file instalasi windows dan progress bar muncul. Setelah itu hang total. Kejadian ini sama seperti ketika boot lewat Windows/linux pada tulisan sebelumnya.
  3. Instalasi windows Vista ke PC dengan harddisk laptop --> berhasil. Semua proses selesai dan PC bisa diboot dengan menggunakan harddisk laptop.
  4. Pasang harddisk yang sudah diinstall Windows Vista ke laptop --> gagal. Masih sama seperti sebelumnya, prosesnya terhenti waktu progress bar windows muncul.
  5. Pasang harddisk yang sudah diinstall windows vista ke laptop via USB, dan boot via USB --> gagal. Hasilnya sama seperti no.4.
  6. Install Windows XP ke laptop via USB-to-IDE cable yg terhubung ke DVD-RW (kayak no.1) --> gagal. Proses terhenti pada saat setup selesai memuat file-file instalasi dan tulisan 'Setup is starting Windows' muncul. Habis itu hang total.
  7. Install windows XP ke laptop via USB (dengan PE-to-USB/usb prep 8), harddisk laptop dicopot --> gagal, seperti no.6
  8. Reset BIOS dengan melepas konektor batere CMOS di motherboard --> nggak ngaruh, seperti no.6
  9. Flash BIOS dengan versi A03 (sama dengan versi sebelumnya) --> nggak ngaruh
  10. Cabut dan tukar pasang RAM --> nggak ngaruh
  11. Cabut Wireless LAN --> nggak ngaruh
  12. Load BIOS default --> nggak ngaruh
  13. Nonaktikfkan semua fitur processor/RAM di BIOS --> nggak ngaruh

Dari rangkaian proses di atas, aku bisa menarik kesimpulan sementara bahwa :

  • Harddisk normal. Terbukti dari poin no.3. Kalo nggak normal, kenapa masih bisa terdeteksi di BIOS dan bisa diinstall Windows di PC lain ? Poin no.7 juga memperkuat dugaan kalo si harddisk ini nggak kenapa-kenapa, karena instalasi windows tetap macet setelah harddisk laptop dicopot. Dengan demikian, segala tuduhan kepada harddisk seperti postingan blog sebelumnya resmi dicabut emoticon
  • Harddisk connector/controller normal. Keliatan dari poin no.5, karena boot via USB pun nggak bisa jalan.
  • BIOS normal (poin no.8, 9, 12 dan 13).
  • RAM normal (poin no.10).
  • Wireless LAN normal (poin no.11).
  • Tersangka 1 --> Processor. Kipasnya sudah nggak mutar lagi. Pertanyaannya sekarang, kalo memang processor ini sudah mau 'tamat', kenapa si laptop masih bisa jalan, masuk BIOS, ngejalanin DOS, Windows setup dll ? Anehhnya, kadang kipasnya bisa mutar sendiri, seperti waktu aku flash BIOSnya. Sempat mutar sebentar, habis itu mampus lagi.
  • Tersangka 2 --> Motherboard. Kayaknya ada short circuit dengan salah satu switch atau piranti di motherboard. Sebelum laptop tewas, sempat ada keanehan dengan switch wireless LAN. Walaupun sudah di-off, tp indikator wireless di laptop masih menyala, habis itu hang.

Yang akan dilakukan berikutnya :
  1. Boot dan Install windows Xp ke USB drive. Jadi ntar XPnya diload lewat USB (kalo bisa)
  2. Flash BIOS dengan versi A6 (kalo langkah 1 gagal)
  3. Cek motherboard, bongkar laptop lg, cek switch2nya (kalo langkah 2 gagal) 
emoticonemoticonemoticon

Sunday, May 9, 2010

WTHIGO ?? - #1 - Penyakit Harddisk yg Misterius

Kasian amat kau, laptop. Kemarin DVD driive slot sudah KO, sekarang malah nggak bisa masuk OS. Berikut gejala-gejala anehnya :

  1. Harddisk Terdeteksi di Laptop dan PC, Grub muncul, pilihan LInux dan Windows muncul. LED harddisk menyala.
  2. Semua OS tidak bisa startup. Untuk windows, begitu progress bar muncul, harddisk seperti mati. LED harddisk mati. Untuk Linux Vine, layar langsung gelap, tidak ada tanda-tanda linux di-load. Untuk Linux Mint, cuma ada beberapa pesan status hardware, setelah itu diam. Tidak ada pesan error sama sekali.
  3. Isi harddisk (partisi windows) terbaca pada PC via USB-SATA converter, tapi belum dicoba di laptop lain
  4. PC bisa me-load Windows Vista pada harddisk, tetapi mendadak error dan restart. Sayangnya pesan errornya nggak kebaca. Aku lupa menonaktifkan restart kalo ada error.
  5. Windows setup nggak bisa jalan (di laptop) begitu selesai me-load file. Sama seperti gejala no.2, begitu progress bar muncul, langsung diam. Tapi kalo di PC malah mau jalan. 

Pertanyaannya :

  1. Kalo memang harrdisk bermasalah, kenapa masih bisa diakses di PC ?
  2. Kalo OS bermasalah, kenapa GRUB masih bisa muncul ?
  3. Kenapa semua OS, mulai dari Windows sampe Linux nggak bisa jalan di laptop ?
  4. Kenapa windows setup nggak bisa jalan di laptop ?

What The Hell is Going On ?????? emoticon

Dugaan sementara :

  1. Ada masalah pada boot sector harddisk, soalnya OS ga mau jalan tp isinya masih bisa diakses di PC.
  2. Ini kemungkinan paling buruk, worst case scenario kalo orang jawa bilang : CONTROLLER HARDDISK LAPTOP RUSAK. Alasannya, windows setup masih bisa di-load di PC, tp nggak bisa di-load di laptop. 

Yg sekarang dilakukan : Test diagnoistik dengan software bawaan (ROM) laptop. Prosesnya masih belum selesai.

Yg akan dilakukan :

  1. Boot harddisk di laptop via USB-SATA converter.
  2. Coba harddisk lain di laptop. Tapi siapa yg punya harddisk SATA yg bisa dicoba ?
  3. Coba boot linux dari harddisk di PC, tungguin kira2 30 menit.
  4. Kalo belum jelas errornya, non aktifkan fitur restart kalo error di menu boot windows (F8)
  5. Backup semua data ke DVD, terutama data kerjaan, program, thesis, foto2 dan film tentunya. Cape deh emoticon
  6. Ini yg paling penting : MANDI MANDI MANDI ... dah jam 12 siang ini ... emoticon

Sunday, May 2, 2010

ANN - Day #4 - Stochastic Model and Directed Graphs of Neural Networks

Model Stokastik dari Suatu Neuron

Dari bahasan-bahasan tentang model neuron sebelumnya, hubungan masukan-keluaran selalu pasti. Pada beberapa aplikasi neural network, terkadang diperlukan suatu analisis yang didasari oleh model stokastik. Dalam hal ini, fungsi aktivasi (McCulloch-Pitts) diinterpretasikan dalam bentuk peluang (probabilistik). Misalnya, katakanlah suatu neuron hanya boleh memiliki dua keadaan (x), misal 1 atau 0. Maka peluang x = 1 adalah P(v), dan berarti peluang x = 0 adalah 1- P(v). Biasanya P(v) merupakan fungsi sigmoid.

Catatan : Prinsipnya aku ngerti. Yang nggak kupahami di sini adalah pernyataan "if x denote the state of the neuron". Apakah itu maksudnya x itu keluaran atau masukan atau keadaan yg bagaimana ? Yang jelas, P(v) di sini berperan sebagai probabilitas dari x. emoticon

Jaringan syaraf dipandang sebagai Grafik Terarah

Umumnya neuron digambarkan dalam bentuk blok diagram untuk memperlihatkan komponen-komponen yang membentuknya serta fungsinya masing-masing (masukan, synapse, summing juction, bias, fungsi aktivasi, keluaran). Misalnya blok diagram untuk model neuron non linear berikut :

Blok diagram di atas dapat disederhanakan dengan menggunakan grafik aliran-sinyal (signal-flow graphs) tanpa harus mengorbankan detail dari fungsi tiap komponennya. Pada dasarnya grafik ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang aliran sinyal dari suatu atau sekelompok neuron dalam suatu jaringan syaraf.

Grafik aliran sinyal terdiri dari hubungan atau link (cabang) yang terinterkoneksi pada titik-titik tertentu yang disebut node. Misalnya, node j dengan sinyal node xj. Hubungan langsung berawal dari node j dan berakhir di node k. Hubungan ini memiliki fungsi transfer di mana keluaran yk pada node k akan bergantung pada sinyal xj (dari node j). Aliran sinyal ini mengikuti tiga aturan dasar, yaitu :

  1. Suatu sinyal yang mengalir pada link hanya akan mengarah sesuai dengan arah panah yang ditunjukkan pada link tersebut. Link sendiri ada dua macam, yaitu : Link Synaptic, yang perilakunya didasari oleh relasi masukan-keluaran linear (perkalian antara sinyal dan berat synapse). Yang kedua adalah Link Aktivasi, yang perilakunya didasari oleh relasi masukan-keluaran non linear (fungsi aktivasi).
  2. Suatu node sinyal akan sama dengan penjumlahan seluruh sinyal yang terhubung dan memasuki node tersebut.
  3. Sinyal pada suatu node ditransmisikan ke setiap link keluaran dan akan bersifat mandiri terhadap fungsi aktivasi dari link keluaran tersebut. Sifat ini disebut juga divergensi synaptic atau fan-out.

Dengan menggunakan aturan di atas, maka blok diagram neuron non linear di atas dapat digambarkan dalam bentuk grafik aliran sinyal seperti pada gambar di bawah :

Jauh lebih simpel khan ? emoticon

Yang perlu diperhatikan di sini adalah nilai bias --> x0 = +1, dan berat synaptiknya adalah Wk0 = bk (selalu gitu).

Dari gambaran di atas, maka kita dapat memperoleh definisi matematis dari suatu jaringan syaraf, yaitu :

Jaringan syaraf merupakan suatu grafik terarah yang mengandung node-node, link-link yang terinterkoneksi, baik link sinaptik ataupun aktivasi, serta dicirikan oleh empat sifat, yaitu :

  1. Setiap neuron direpresentasikan oleh sekelompok link sinaptik linear, sebuah bias eksternal dan suatu link aktivasi yang mungkin bersifat non linear. Bias direpresentasikan sebagai sebuah link sinaptik dengan masukan tetap +1.
  2. Link-link sinaptik dari suatu neuron akan memberikan berat/bobot pada sinyal inputnya masing-masing.
  3. Jumlah bobot dari sinyal masukan mendefinisikan induced local field dari neuron (alias masukan fungsi aktifasi).
  4. Fungsi aktivasi akan 'melumat' induced local field untuk menghasilkan keluaran (aku lebih suka pake istilah 'mengolah' daripada 'melumat', karena lebih gampang dimengerti. aslinya sih 'squash').

Grafik aliran sinyal di atas dikatakan 'lengkap' dalam artian bahwa grafik tadi tidak hanya menggambarkan aliran sinyal dalam suatu neuron, tetapi juga antar neuron. Bila kita hanya ingin menggambarkan aliran sinyal dari neuron ke neuron, kita dapat mengabaikan detail internal dari tiap neuron, dan grafik tadi 'dimodifikasi' menjadi 'setengah lengkap' (karena hanya menggambarkan hubungan antar neuron). Sifat grafik 'setengah lengkap'  ini antara lain :

  1. Node-node sumber akan menyuplai sinyal masukan pada grafik
  2. Setiap neuron digambarkan sebagai node tunggal yang disebut node komputasi.
  3. Link komunikasi yang menghubungkan node sumber dan komputasi dari grafik tidak berbobot dan hanya memberikan arah aliran sinyal pada grafik. 

Grafik setengah lengkap yang didefinisikan dengan sifat-sifat di atas disebut juga sebagai grafik arsitektural, yang menggambarkan susunan dari jaringan syaraf. Contohnya ada pada gambar di bawah :

Sekali lagi, bias selalu nongol sebagai node tunggal dengan nilai tetap +1. Perhatikan bahwa node komputasi yang merepresentasikan neuron ditampilkan sebagai lingkaran hitam, sedangkan node-node sumber digambarkan sebagai bujur-bujur sangkar kecil.

Kesimpulannya, sampai sejauh ini sudah ada tiga representasi grafis dari suatu jaringan syaraf, yaitu :

  • Blok diagram (gambar pertama), yang memberikan gambaran fungsional dari suatu jaringan syaraf/neuron.
  • Grafik aliran sinyal (gambar kedua), yang memberikan gambaran lengkap dari aliran sinyal dalam suatu jaringan syaraf/neuron.
  • Grafik arsitektural (gambar ketiga), yang menggambarkan susunan (layout) dari suatu jaringan syaraf.
Okay ... enough for today emoticon