Thursday, August 21, 2008

Thank's for the IPB four :)

 

For the IPB four (Ari, Budi, Wita, Dewy),

I didn't have enough time to meet you longer today, so i can only write it on this blog. Thank's for the gifts you gave me this afternoon. In fact, i was not in good mood today because of something i could not tell to, but your gifts are really cheering me up !

Thank you and please don't forget your promise for treating me at Starbucks next time :mrgreen:

-A3-

Saturday, August 16, 2008

Registrasi Administrasi dan Akademik UI

 

Jumat kemarin gw ke kampus UI Depok untuk melakukan registrasi administrasi mahasiswa baru. Setelah perjalanan sekitar 45 menit dengan KRL ekonomi dari Cikini - Stasiun UI, sampai juga gw di kampus. Sempat muncul rasa khawatir kalo ntar proses registrasinya mirip dengan waktu ambil kartu ujian masuk yg nyaris 'amburadul', mana kartu ujian gw fotokopian pula. Namun kekhawatiran itu sirna karena ternyata proses registrasi administrasi berjalan 'lancar dan terkendali'. Nggak ada antrian sambil berdesak-desakan, nggak ada panitia yg teriak sana-sini dll, semua lancar dan terorganisasi dengan baik. Cuman gw ngerasa aneh aja pas lagi ngantri. Kok kayaknya nggak seperti daftar ulang kuliah ya ? Pas tengok sana-sini gw baru sadar kalo orang-orang yg lagi ngantri ini usianya rata-rata di atas 25 tahun. Hyah ..... maksud hati ngeliat cewek-cewek cakep UI pas daftar ulang, eh yg datang kebanyakan malah ibu-ibu dan tante-tante ... hehehe ... maunya :mrgreen:

 

Proses registrasi kurang lebih sebagai berikut : ambil berkas surat pernyataan, ukur jas almamater, ambil foto, pembayaran biaya pendidikan (bagi yg belum bayar) dan verifikasi pembayaran, surat pernyataan dan ngambil password untuk akses berbagai fasilitas online UI. Nggak sampai satu jam, registrasi administrasi ini selesai.

OK. Proses registrasi administrasi selesai. Now what should i do next ?

Kalo menurut beberapa sumber yg gw dapat, mahasiswa harus melakukan registrasi akademik setelah melakukan registrasi administrasi. Sayangnya, nggak ada sedikitpun informasi tertulis untuk para mahasiswa baru (setidaknya S2) mengenai hal ini. Akibatnya, nggak sedikit yg kebingungan ketika proses registrasi akademik selesai. Sama seperti gw, kayaknya pihak UI lupa kalo mahasiswa-mahasiswa S2 tuh sebagian besar umurnya udah kepala 3, dan nggak sedikit pula yg masih awam dengan yg namanya internet. Yah paling nggak, bikinlah pengumuman pake kertas di dekat pintu keluar, misalnya kayak gini :

MAHASISWA BARU YG TELAH MENYELESAIKAN PROSES REGISTRASI ADMINISTRASI HARAP MELAKUKAN REGISTRASI AKADEMIK PADA SITUS AKADEMIK XXXXXXX.UI.EDU DENGAN MENGGUNAKAN USERNAME DAN PASSWORD YG DIPEROLEH PADA SAAT REGISTRASI ADMINISTRASI MULAI TANGGAL SEKIAN SAMPAI TANGGAL SEKIAN DLL DST.

Untungnya gw sempat cari-cari informasi di internet tentang registrasi akademik ini, jadi udah nggak terlalu bingung lagi. Tapi supaya aman, mending jalan-jalan bentar ke jurusan, siapa tau ada pengumuman baru. Kata si Ibu yg jaga front office, proses registrasi akademik memang dilakukan secara online. Tapi untuk mahasiswa baru mungkin belum bisa, karena datanya belum semua masuk.

 

Well, malamnya gw iseng nyobain beberapa fasilitas online UI seperti SIAK-NG (Sistem Informasi AKademis - Next Generation), Webmail dan Profile. Ternyata semuanya sudah bisa diakses, dan foto gw udah bisa dilihat di sana. Kecuali untuk pengisian IRS (Isian Rencana Studi) yg belum bisa diakses karena gw belum punya penasihat akademis/PA (dosen wali, kalo di ITB dulu) dan kode kurikulum juga belum keluar.

Beberapa website penting UI yg udah gw buka :

Friday, August 8, 2008

Blog Plagiarism ~ Sebuah Ironi Maya

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape

 

Habis magrib td gw iseng buka-buka blog, siapa tau ada komen baru yg masuk. Saat itu, entah kenapa, terbersit rasa ingin tahu, seberapa terkenal sih blog butut gw ini. Gw coba cek di google. Hmmm ... lumayan, beberapa tulisan gw muncul di daftar teratas hasil pencarian google. Yah lumayanlah. Pas gw iseng ngeliat daftar web lain, kok ...... ada beberapa alamat website yg bukan alamat blog gw tapi isinya persis banget dengan postingan di blog gw ?

Well, emang blog ini sempat gw feed ke beberapa website lain, jadi tiap kali gw punya tulisan baru, tulisan tersebut akan muncul di beberapa website lain dengan RSS feed dr blog gw. Tapi, yg gw temukan ini berbeda. Ada beberapa website yg jelas-jelas mengutip beberapa tulisan di blog gw mentah-mentah, sama persis, dan itu jelas-jelas bukan karena feed. Ada juga yg ngutip sebagian isi tulisan, sebagian lagi dihapus, tapi kata-katanya masih sama persis, jadi gw tau kalo itu tulisan gw. Kesannya, ada yg 'ngutil' tulisan dr blog ini.

Sebenarnya, ada rasa bangga kalo tulisan dr blog butut ini berguna untuk orang banyak ... hehehe ....(mulai deh narsis lagi). Jadi buat pembaca, silahkan aja gunakan informasi yg ada di blog ini, ntah itu mau ditulis ulang kek, atau mau diperbaharui informasinya atau apa aja. Tapi yah, kalo bisa, tolong, jangan dikutip mentah-mentah tulisan saya di website lain. Kalo pun mau dikutip mentah-mentah, mohon tuliskan sumbernya berasal dr blog ini. Jelek-jelek gini, nulis satu artikel blog bisa makan waktu berjam-jam. Nggak jarang, saya harus menyiapkan bahan tulisannya berhari-hari, menguji beberapa tips atau guide yg ada dan lain sebagainya sebelum menuliskannya di blog.

So, please, at least, acknowledge this poor author and his blog. Okay ?

Saya yakin, blogger-blogger lain yg tulisannya populer di dunia maya, pasti merasa kesal kalo tulisannya yg udah capek-capek dibikin, tiba-tiba dikutip website lain tanpa ada permintaan izin dr si empunya website, syukur-syukur kalo sumbernya dituliskan. Negara kita ini udah dicap sebagai salah satu negara pembajak terbesar di dunia, kan ironis kalo nanti ditambahin dengan gelar lain : negara pembajak artikel blog terbesar di dunia :mrgreen:

Plagiarism, neither it shows you're smart nor creative, it will only mention your stupidity and incompetence to the public ;)

------

image taken from : http://21cif.imsa.edu/resources/lapackage/images/theif1.jpg

Wednesday, August 6, 2008

Kisah Konversi Data Radar - Bagian 1

 

Okay. Setelah berbulan-bulan mencari dan mencari, menunggu dan menunggu, data radar cuaca BPPT sudah bisa dibaca keduanya. Data radar padang lebih beruntung. Seorang rekan peneliti dari JAMSTEC ternyata pernah membuat tool (unofficial) untuk membaca data RAW IRIS Sigmet. Karena format data radar padang sudah sesuai (data RAW), konversi ke parameter reflectivity dan doppler velocity jadi jauh lebih mudah, walaupun gw sempat jungkir balik juga buat ngoprek toolnya karena nggak serta merta bisa dijalankan alias error mulu. Ada beberapa script (dalam C) yg harus diulik-ulik dulu. But anyway, we made it.

Data radar serpong jauh lebih rumit lagi. Karena format data RAW-nya bukan format IRIS Sigmet, dan sampe sekarang JAMSTEC masih belum dapat cara yg pas buat konversi data RAW kuno tadi ke ASCII (atau RAW IRIS), kami pake cara yg sedikit 'primitif' untuk memperoleh data reflectivity. Caranya adalah dengan melakukan image processing terhadap data image untuk web radar. Data image ini diproses hingga pada akhirnya diperoleh nilai pixel yg unik pada tiap titik pixel data reflectivity. Setelah dikelompokkan dan di format ulang tiap grid dan koordinatnya, akan diperoleh nilai pixel yg merepresentasikan nilai reflectivity yg dicari. Cara yg menurut gw sangat-sangat 'maksa' karena ada beberapa keterbatasan dengan metode ini, antara lain :

  1. Karena yg diproses adalah data image dan bukan data RAW, maka otomatis hanya data pada 3 sudut elevasi antena saja yg bisa diproses, yaitu pada sudut 1 derajat, 4.5 derajat dan 23.8 derajat. Dengan hanya menggunakan data pada ketiga sudut ini (dari total 18 sudut elevasi yg ada), analisis tingkat lanjut seperti estimasi ketebalan awan ataupun ground check verification mejadi sangat sukar dilakukan. Walaupun bisa, hasilnya kemungkinan besar nggak valid.
  2. Hasil pembacaan data reflectivity akan sangat bergantung pada kualitas image yg diproses. Kalo saja sistem radarnya lagi error dan image-nya jadi ngaco, maka otomatis data keluarannya juga ikutan ngaco.
  3. Pada image ada 2 kotak legenda yg menutupi beberapa daerah cakupan (coverage) radar, akibatnya data reflectivity pada daerah-daerah ini nggak bisa diperoleh.
  4. Urutan proses menjadi sangat panjang dan kurang efisien untuk proses otomatisasi konversi data. Kira-kira begini urutannya : Data RAW (BIN) --> Data Image (GIF) --> Image Processing (ilwis) --> Data Grid dan Pixel (ASCII) --> Data Reflectivity (ASCII).
  5. Karena tipe pixel dikelompokkan berdasarkan legenda citra radar, otomatis nilai reflectivity yg dihasilkan juga bergantung pada legenda radar. Akibatnya, nilainya jadi nggak spesifik/detil tapi berada pada selang-selang tertentu. Misal 5 dBZ sampai 10 dBZ, 11 dBZ - 20 dBZ dst.
  6. Karena menggunakan image processing, maka yg banyak terlibat adalah orang-orang image processing/GIS. Pengetahuan gw tentang radar nggak terlalu banyak diperlukan di sini. Hehehe ... emangnya gw pakar radar gitu ? ... kumat .. kumat ... narsis gw kumat emoticon

Hehehe ... ya udahlah gpp. Toh ini semua demi kepentingan bersama dan masyarakat. Ego pribadi harus dikesampingkan dulu. Mari maju bersama membangun bangsa. Benar nggak sodara-sodara ?

Cara 'maksa' ini digunakan untuk sementara saja, ntar kalo modul IRIS dipasang di radar serpong (sekitar awal tahun depan), data RAWnya udah bisa dikonversi ke data ASCII.

-----------

Tahap selanjutnya adalah konversi data reflectivity ke rain rate. Secara umum hubungannya dituliskan sebagai berikut :

Z = aR^b, Z adalah reflectivity factor (dB of Z) dan R adalah rain rate (mm/hr)

Rumus di atas diperoleh dari proses panjang yg sejujurnya gw juga belum terlalu mengerti. Kebanyakan cacing-cacing integral dan dede-dede turunan sih emoticon. Yg jelas, relasi Z dan R akan terlihat jelas kalo diplotkan dan membentuk grafik persamaan linear dengan Z dan R sebagai sumbu-sumbunya. CMIIW.

Berdasarkan formula di atas, Marshall-Palmer (1948) menuliskan hubungan Z-R sebagai berikut :

dBZ = 200R^0.625, jadi a = 200 dan b = 0.625

Menurut beberapa sumber (terpercaya pastinya), nilai a dan b (koefesien dan eksponen) pada formula di atas diklaim paling mendekati nilai rain rate yg sesungguhnya (nilai default, kalo Pak Findi bilang :P). Tadinya, gw udah bikin algoritma program buat konversi data reflectivity ke rain rate dengan formula Marshall-Palmer tadi. Eh, nggak taunya, pas lagi googling, ternyata nilai a dan b tadi bisa bervariasi, tergantung pada lokasi pengamatan dan topografi setempat. Kalo di USA misalnya, pada beberapa daerah, koefisien yg digunakan bisa mencapai nilai 300 dan eksponen bernilai lebih dari satu.

Nah, kalo begitu, koefisien dan eksponen yg paling cocok untuk daerah Jakarta dan Padang berapa ? Ternyata belum ada yg melakukan penelitian tentang itu di Indonesia. Bisa buat bahan paper nih ! By the way, nilai a dan b bisa dicari dengan melakukan verifikasi data curah hujan di permukaan, ntar dicocokkan dengan nilai reflectivity dan diperolehlah korelasinya. Masalah lagi, kalo diluar negeri, verifikasi data biasanya menggunakan jaringan ARG (Automatic Rain Gauge) dan AWS (Automatic Weather Station) yg tersebar hinggan ratusan unit pada tiap 1000 kilometer persegi. Kalo Indonesia ??? Hmmmm ... hmmm ... ARG/AWS di Jakarta dan Padang cuman ada berapa ya ? Dan kalopun ada, belum tentu datanya bisa diperoleh dengan mudah, butuh birokrasi yg berbelit-belit dan kadang UUD (ujung-ujungnya duit). Yah, namanya juga Indonesia ... hehehe.

Hhhh ... ok just go on, keep fighting, tetap semangat walaupun puyeng emoticon.

Monday, August 4, 2008

M-Project Day 2 ~ mrx, The Ellipse Char

OK. Setelah baca-baca tutorial, nggak afdol kalo nggak dipraktekkan langsung. Jadi hari sabtu kemarin, gw mulai bikin char pertama gw. Langkah pertama menurut tutorial bagian 1 adalah bikin sprite si char. Image sprite yg dibuat harus dalam format index color (pcx), so gw coba dulu bikin image dalam format RGB di Photoshop sebelum diubah ke index color.

 

Ternyata ..... bikin frame animasi tu nggak mudah ya. Andaikan gw gambar pake tangan mungkin lebih gampang, tapi ini harus pake mouse. Jangankan bikin 10 frame, bikin 3 frame aja susah. Ini sebabnya nggak terlalu banyak original char di Mugen (Reuben Kee, i envy you emoticon). So, dari pada pusing-pusing, gw bikin karakter yg sangat-sangat-sangat sederhana sekali, sebuah lingkaran elips warna hitam dengan background putih. Toh yg penting animasinya dulu. Gw namakan char ini, mrx (tdnya mau gw namain mr.ellipse, tp norak, jd gw ganti mrx).

OK, udah dapat 3 image PCX. Sekarang image PCX harus diubah ke dalam format SPR-nya MUGEN. File SPR ini nanti yg akan menyimpan semua sprite karakter. Gw pake tools bawaannya MUGEN, Sprmaker. Setelah file SPR jadi, sekarang bikin file untuk animasinya (AIR) dengan notepad. File AIR ini yg menyimpan seluruh informasi animasi karakter, mulai dari berdiri, memukul dll. Untuk saat ini, karena baru ada 3 gambar, gw cuman bikin animasi berdiri aja (sesuai tutorial 1). Setelah file AIR jadi, tinggal bikin file DEF. File DEF berisi definisi dasar dan informasi dari karakter.

OK. Sudah jadi semua. Sekarang dicoba. 

............. lho ???

Kok error MUGENnya ??? Hehehe ... kacau juga nih, katanya file AIR-nya error. Setelah beberapa kali dicoba masih error, gw iseng ngopi file AIR-nya KFM, terus gw edit khusus untuk bagian animasi berdirinya. Wah, ternyata jalan !!! Karakter elips gw muncul. Tapi ... kok background putihnya masih nongol ya ??? Berarti setting palet warna gw ada yg ngaco.

 

Setelah berjam-jam mencoba sampe hampir stress, akhirnya gw tau apa yg salah. Ternyata color index 0 yg gw bikin bukan warna unik. Itu sebabnya warna latarnya masih nongol. Setelah gw setting ulang paletenya, terus bikin ulang SPR-nya. Gw coba lagi di MUGEN.

 

Hmmmm .... as i thought before, now it's working. OK, i could continue to the second tutorial next time emoticon.

Friday, August 1, 2008

Rekaman Blackbox Adam Air

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape

Masih ingat dengan musibah pesawat Adam Air yg terjadi awal 2007 lalu ? Pesawat Boeing 737-4Q8 dengan nomor penerbangan KI-574 yg bertolak dari bandara Juanda Surabaya dengan tujuan Manado tersebut hilang di sekitar daerah Polewali, Sulawesi Barat. Yg tersisa hanyalah beberapa serpihan pesawat yg ditemukan di sepanjang pantai daerah tersebut. Kuat dugaan bahwa pesawat tersebut meledak di udara karena turbulensi angin yg diakibatkan cuaca buruk atau pesawat tersebut jatuh ke perairan dan hancur berkeping-keping di sana, menewaskan 96 penumpang dan 6 kru pesawat. Tragedi ini dikenang sebagai salah satu musibah terburuk dalam sejarah transportasi udara Indonesia, sekaligus menjadi salah satu pemicu utama pailitnya Adam Air SkyConnection, si empunya maskapai.

Tadi pagi ada seorang rekan yg ngirim email di milis, yg ikut menyertakan rekaman blackbox adam air KI-574. Kayaknya rekaman ini sudah bocor di publik, karena pas gw cek di google, udah banyak banget forum dan blog yg membahas tentang rekaman ini. Entah siapa yg membocorkannya.

Gw udah beberapa kali dengar detik-detik terakhir rekaman kokpit dari pesawat-pesawat yg jatuh di youtube, tp emang, rekamannya Adam Air ini yg paling seram. Apalagi di menit-menit terakhir, ketika pilot dan co-pilot mulai panik. "Allahuakbar !! Ampun !!", Takbir dan seruan-seruan lain ditambah suara-suara guncangan pesawat yg terdengar jelas, benar-benar bikin gw merinding. Cukup sekali aja gw dengarin rekamannya, habis itu gw ogah dengar lagi.

Gw juga dulu pernah naik pesawat yg nyaris jatuh gara-gara cuaca buruk, jadi gw lumayan ngerti suasananya. Gimana pesawat terguncang dengan keras, penumpang-penumpang berteriak histeris, gw masih ingat banget. Jadi waktu dengar rekaman tadi, rasanya sedih banget. Ada rasa takut, kasihan, plus bersyukur, karena ternyata yg gw alami dulu masih belum ada apa-apanya dibandingkan dengan yg dialami para penumpang adam air naas tersebut.

Innalillahi wa innailaihi rajiuun. Semoga arwah para penumpang dan kru adam air 574 diterima di sisi-Nya.

-----------

PS :

Hingga saat ini, asli tidaknya rekaman blackbox adam air ini masih belum diketahui pasti (hayo KNKT dan Dephub, kasih kejelasan dong !)

Kalo anda pingin rekamannya, silahkan cari di google dengan keywords "adam air site:4shared.com" (tanpa tanda kutip). 4shared.com bisa diganti jadi megaupload.com, rapidshare.com atau situs-situs file hosting lainnya. Kalo nggak dapat, silahkan japri saya di ardhi108@yahoo.com. Nggak tega euy diposting di sini emoticon.