Saturday, June 30, 2012

10 Tool Gratis Yang Perlu Dimiliki PC Baru Anda

Punya PC baru memang menyenangkan. Entah itu Desktop ataupun Laptop, PC baru selalu membuat kita bersemangat untuk menggunakannya, entah itu untuk bekerja, bermain, maupun hanya untuk sekedar bersantai ria. Pada tulisan kali ini, saya ingin sharing beberapa tool atau software khusus yang perlu dimiliki PC baru anda. Selain untuk membantu produktivitas, tool-tool ini juga bermanfaat untuk menjaga PC anda tetap 'fit' dalam waktu yang lama. Dan yang paling penting, aplikasi yang saya tuliskan di sini bisa anda unduh dengan cuma-cuma di internet alias gratis.

Tool-tool di sini saya batasi hanya untuk sistem operasi Microsoft Windows (XP, Vista, 7), yang merupakan OS paling populer hingga saat ini. Nomor urut dari tiap tool menunjukkan prioritas dari tool yang bersangkutan untuk diinstall pada PC. No.1 memiliki prioritas tertinggi (seharusnya diinstall), sedangkan No.10 yang terendah (boleh tidak diinstall). Tulisan ini lebih banyak didasari oleh pengalaman pribadi saya, jadi bisa saja anda memiliki pandangan yang berbeda. Bila anda punya kritik atau saran yang membangun untuk tulisan ini, silakan tuliskan komentar pada blog ini :-)

1. Antivirus/Anti-Malware
PC baru tanpa Antivirus sama halnya dengan bayi yang belum diimunisasi, sangat rentan terhadap berbagai penyakit. Malware seperti Virus, Worm atau Trojan Horse bisa datang dari mana saja, dari Internet, USB flashdisk, CD, DVD, bahkan dari gadget yang ada dalam saku anda. Dengan demikian, Antivirus merupakan aplikasi yang MUTLAK harus anda install apabila ingin PC baru anda 'panjang umur'. Itu sebabnya, Antivirus selalu menjadi perangkat lunak pertama yang saya install setelah Windows dan driver-drivernya.

Microsoft Security Essentials ... Perhatikan tampilannya yang sederhana

Ada banyak Antivirus gratisan bertebaran di internet. Bila anda memiliki Windows asli (original), maka Microsoft Security Essenstials (MSE), adalah Antivirus yang paling saya rekomendasikan untuk PC anda. MSE memiliki antarmuka yang sederhana, sehingga mudah digunakan oleh pemula sekalipun. Selain itu, MSE tidak terlalu membebani sistem karena membutuhkan sedikit resource. Salah satu hal yang paling saya suka dari MSE dan kebanyakan tidak dimiliki Antivirus gratisan lainnya adalah: Bebas Iklan.

Alternatif : Avast! Free Antivirus dan Malwarebytes' Anti-Malware adalah alternatif terbaik untuk anda-anda yg 'kurang beruntung' karena memiliki Windows Pirated Edition (baca: bajakan).

2. Internet Browser (Alternatif)
"Khan di Windows sudah ada Internet Explorer (IE) ? Ngapain pula install browser lain ?"
Alasannya : IE itu lambat dan menyebalkan (silakan dicoba sendiri). Ada banyak browser alternatif yang bisa anda unduh secara gratis di internet, misalnya Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera dan Safari.

Mau browsing lebih cepat ? Pakai Google Chrome ...

Dari sekian banyak browser, Google Chrome adalah yang terbaik yang bisa saya rekomendasikan. Chrome sudah menjadi browser utama di PC saya sejak tiga tahun lalu, mengalahkan Mozilla Firefox dan IE. Chrome (menurut pengalaman saya) lebih ringan dan cepat, mendukung banyak extension, plugin dan mudah dikostumisasi.

Alternatif : Mozilla Firefox, sampai saat ini masih menjadi salah satu browser gratisan terbaik, setidaknya kedua yg terbaik buat saya :-)

3. File Archiver
Anda doyan mengunduh file dari internet ? Bila jawabannya 'Ya', saya yakin anda sudah tidak asing dengan file-file berformat ZIP, RAR, TAR, GZ dan lain-lain. File-file ini merupakan file arsip khusus yang umumnya sudah dikompresi sehingga ukurannya lebih kecil, sehingga lebih cepat diunduh, terutama bila anda menggunakan internet yang badwidthnya kecil alias lemot. Masalahnya, file-file ini tidak bisa langsung digunakan karena harus diesktraksi terlebih dahulu ke format awalnya, misalnya dari RAR ke 3GP (uhuk uhuk ...), DOC, XLS dll. Untuk melakukan proses kompresi dan ekstraksi inilah, anda membutuhkan aplikasi File Archiver.

7-Zip, salah satu file archiver terbaik yang pernah ada ...

7-Zip adalah salah satu File Archiver gratisan terbaik untuk keperluan kompresi, esktraksi dan pengarsipan file dalam berbagai format. Selain ringan, antarmuka yang sederhana membuat 7-Zip sangat mudah digunakan.

Alternatif : Saya sampai sekarang masih suka pakai WinRAR. Nggak full gratis emang (shareware), tapi untuk sekedar kompresi/ekstraksi masih sangat layak digunakan.

4. PDF Reader
PDF (Portable Document Format) adalah format dokumen yang sangat populer di Internet karena tidak bergantung pada jenis sistem operasi, mendukung kompresi file, interaktif dan lebih aman dibandingkan format dokumen lainnya. Jadi jangan heran kalau banyak dokumen seperti manual, e-book, presentasi, sampai formulir lowongan kerja di internet menggunakan format ini.  

Adobe Reader (gratisan) ... bukan Adobe Acrobat (berbayar) 

Untuk membaca dokumen dalam format PDF, anda membutuhkan PDF Reader. Salah satu PDF Reader terbaik dan paling populer untuk membaca file PDF adalah Adobe Reader (Acrobat Reader). Yang perlu diperhatikan, aplikasi ini hanya dapat digunakan untuk membaca file PDF saja, bukan untuk membuat atau mengkonversi file PDF dari format lain. Untuk membuat file PDF, anda harus menggunakan sistem konversi Online atau menggunakan Adobe Acrobat (tidak gratis).

Alternatif : Pernah dengar Foxit Reader ? Aplikasi ini disebut-sebut sebagai alternatif terbaik untuk membaca file-file PDF.

5. Image Editor
Image Editor adalah aplikasi yang hukumnya 'wajib' ada di tiap OS. Pada Windows, anda sudah mendapatkan MS Paint (dulu bernama Paintbrush) sebagai bonus. Sayangnya, Paint memiliki fitur yang kurang sip untuk keperluan penyuntingan atau untuk sekedar browsing gambar.

Photoscape ... terlalu mewah sebagai Image Editor gratisan

Photoscape adalah salah satu image editor terbaik (atau mungkin memang yg terbaik) yang pernah saya temukan di internet. Tool ini menawarkan berbagai fitur, mulai dari browsing gambar, penyuntingan tingkat dasar dan menengah, konversi data, animasi gif dan masih banyak lagi. Terlalu 'mewah' untuk sebuah tool gratisan.

Alternatif : Anda juga bisa mencoba IrfanView, salah satu image editor gratisan yang terkadang masih saya pakai untuk penyuntingan gambar.

6. Multimedia Player
Saat ini PC bukannya hanya alat untuk bekerja, tapi juga sebagai sarana rekreasi yang multiguna, misalnya untuk mendengarkan musik atau menonton film. Dan, PC anda (dalam hal ini OS), membutuhkan dua komponen penting untuk dapat melakukan hal tersebut, yang pertama adalah Media Player, dan yang kedua adalah Codec. Media Player merupakan aplikasi yang berfungsi untuk membuka/memainkan data media seperti film atau musik. Codec sendiri merupakan kumpulan program yang befungsi untuk melakukan encoding dan decoding (Codec adalah singkatan dari Coder-Decoder) terhadap berbagai jenis data media digital. Codec diperlukan untuk mengakses berbagai format data media digital, misal MP3, MP2, AVI, WMV dan lain-lain. Bila Media Player tidak menemukan Codec yang diperlukan untuk membuka file film dalam format AVI misalnya, maka film tersebut tidak akan bisa dimainkan.

K-Lite Codec Pack + Media Player Classic = Multi Media Player terbaik 

K-Lite Codec Pack (KCP) adalah kumpulan Codec yang dapat anda install untuk memainkan berbagai jenis format data media digital. Tidak hanya Codec, K-Lite Codec Pack juga memberikan bonus sebuah media player : Media Player Classic (MPC). Dengan hanya bermodal KCP dan MPC, anda sudah bisa menikmati berbagai jenis data multimedia, mulai dari musik, film sampai flash.

Alternatif : Anda bisa juga mencoba Winamp, media player 'sejuta umat' yang sempat tenar di awal-awal abad 21.

7. Defragmenter
Fragmentasi adalah ketidakmampuan sistem file pada OS untuk menempatkan data-data sejenis secara berurutan. Misalnya, satu data (file) akan terpecah menjadi beberapa bagian, dan ditempatkan pada posisi (sector) yang berbeda dan tidak berurutan pada storage seperti harddisk. Akibatnya, untuk mengakses satu data, sistem perlu mencari bagian-bagian data yang terpisah tersebut, dan ini membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan apabila bagian-bagian data tadi berada pada sector yang berdekatan atau berurutan. Fragmentasi akan menyebabkan pembacaan data menjadi tidak efisien dan panas berlebih pada harddisk.   Proses untuk mengkoreksi fragmentasi tadi, dengan menyusun kembali dan menata ulang bagian-bagian data yang terpisah menjadi berdekatan atau berurutan inilah yang disebut sebagai Defragmentasi.

Anda sebenarnya sudah memperoleh tool Defragmenter secara gratis pada Windows. Tapi sayangnya, lagi-lagi tool ini minim fitur dan membutuhkan waktu proses yang relatif lama, terutama bila storage berukuran sangat besar.

Smart Defrag, Defragmenter yang cepat

Ada banyak Defragmenter gratisan yang bisa anda temui di internet, dan Smart Defrag adalah (menurut pengalaman saya) salah satu yang terbaik. Bukan hanya karena mudah digunakan, yang terpenting menurut saya adalah karena proses defragmentasinya yang sangat cepat.

Alternatif : Auslogics Disk Defrag dan Defraggler adalah dua alternatif terbaik untuk melakukan Defragmentasi.
  
8. System Optimizer
Anda merasa PC anda makin lambat ? Atau pemakaian harddisk tiba-tiba membengkak ? Anda perlu 'bersih-bersih'. Yang perlu dibersihkan antara lain adalah file-file temporary yang sudah tidak diperlukan lagi seperti cache dan kawan-kawan, sampai registry Windows yang sudah tak terpakai.

Mau yang system optimezer yang aman ? Pakai CC Cleaner ...

CC Cleaner adalag salah satu tool gratisan terbaik untuk keperluan 'bersih-bersih' tadi. Pemakaiannya sangat mudah dan cepat, dan yang paling penting: aman.

Alternatif : -

9. Data Recoverer
Kadang kita tidak sengaja menghapus data-data penting kita. Di Windows biasanya data yang terhapus akan berpindah ke Recycle Bin, dan masih bisa dipulihkan. Nah, bagaimana kalau data tersebut sudah terhapus secara permanen dan tidak bisa dikembalikan dengan Recycle Bin ?

FreeUndelete ... portable dan mudah digunakan

FreeUndelete, sesuai namanya, memungkinkan anda untuk memperoleh kembali data-data yang sudah terhapus dan tak bisa dipulihkan Recycle Bin. Pada sistem Windows, data yang terhapus sebenarnya tidak benar-benar hilang. Sistem hanya menandai lokasi data tadi sebagai 'data terhapus', namun datanya sendiri sebenarnya masih ada di lokasi tersebut. FreeUndelete memungkinkan sistem untuk mengubah tanda 'data terhapus' pada sektor tadi, sehingga anda bisa memperoleh datanya kembali, asalkan .... tidak ada data baru yang menimpa sektor tersebut. Jadi, yang perlu diingat, tidak semua data yang terhapus bisa dipulihkan dengan tool ini.

Yang saya suka dari FreeUndelete adalah sifatnya yang portable, tak perlu instalasi pada sistem.

Alternatif : Anda bisa mencoba Recuva, fungsinya kurang lebih sama dengan FreeUndelete.

10. System Information
Akhirnya, tool terakhir pada tulisan ini.
Terkadang anda butuh informasi sistem untuk mengetahui detil dari PC yang anda miliki, terutama PC baru (anda nggak mau beli kucing dalam karung kan ?). Tool-tool System Info memungkinkan anda mengetahui jeroan dari sistem, mulai dari Motherboard, CPU, Memory dan lain-lain. Terkadang merk dari komponen juga bisa diketahui dengan tool-tool ini.

Speccy ... Mudah dipahami dan digunakan

Speccy, akan memberikan semua informasi yang anda butuhkan tentang sistem. Tampilannya sederhana dan mudah digunakan. Saya biasanya menggunakan tool ini untuk mengetahui temperatur CPU laptop saya.

Alternatif : CPU-Z adalah alternatif tool gratisan untuk info sistem yang lebih detil.

Monday, May 28, 2012

Cara Menyunting Crontab di Sun Solaris

Crontab (cron table) adalah file konfigurasi yang berisi informasi perintah shell UNIX berikut waktu eksekusinya yang akan dijalankan oleh cron (job scheduler UNIX). Pada Linux, crontab umumnya dapat disunting dengan mudah dengan menggunakan text editor, misalnya Vi. Namun pada Solaris, hal ini tidak selalu bisa dilakukan, seperti yang saya alami beberapa jam yang lalu.

Normalnya, perintah untuk menyunting crontab adalah : "crontab -e"

Hasil yang saya peroleh setelah menjalankan perintah di atas :

# crontab -e
716

Entah apa maksud angka di atas, yang jelas saya tidak bisa menyunting crontab dengan cara yang lazim dilakukan di Linux. Setelah bertanya pada Om Google, saya menemukan pemecahan masalahnya. Hal ini dikarenakan Solaris (milik saya) belum dikonfigurasi untuk melakukan penyuntingan dengan editor tertentu. Untuk membuat Solaris melakukan penyuntingan crontab dengan editor teks vi, saya menggunakan perintah berikut, namun lagi-lagi terjadi error :

#export EDITOR=vi
EDITOR=vi is not an identifier

Masalah tersebut terjadi karena shell yang saya gunakan adalah shell Solaris, bukan bash. Dengan demikian perintah di atas harus dibagi dua agar bisa bekerja pada shell Solaris.

#EDITOR=vi
#export EDITOR

Problem solved, dan saya bisa menyunting crontab dengan menggunakan vi .. :-)

Yg perlu diingat, konfigurasi ini tidak disimpan oleh Solaris dan anda harus mengulangnya setiap kali login. Cara lainnya adalah memasukkan perintah tersebut ke file konfigurasi Solaris agar bisa dijalankan setiap kali boot/start up. 

Sunday, May 27, 2012

CAnalis - Bagian 1

CDR Auto Analysis (sebut saja CAnalis) dirancang untuk melakukan analisis tingkat lanjut terhadap data hasil observasi C-band Doppler Radar (CDR) Serpong. Bila selama ini sistem yg ada hanya mampu memberikan informasi semi-realtime (tiap 6 menit) dari data terkini, maka CAnalis akan melakukan analisis tingkat lanjut, tidak hanya untuk data terbaru, tetapi juga data historis dari CDR. Keluaran dari sistem ini sebenarnya lebih ditujukan untuk penelitian, namun tak menutup kemungkinan juga bisa dimanfaatkan sebagai informasi publik. 

Data CDR (terolah) merupakan data grid 3D, baik dalam format plain binary maupun ASCII, dengan resolusi spasial 500m (421x421x41 pixel), resolusi temporal 6 menit. Dengan asumsi satu data mampu menampung lebih dari 1 waktu pengamatan, maka data CDR bisa digolongkan sebagai data 5D (x,y,z,t,dBZ). Data dengan dimensi seperti ini tidak hanya membutuhkan media penyimpanan yg relatif besar, tp juga butuh waktu relatif lama untuk mengolahnya. Dari pengalaman saya, data CDR selama sebulan (10x24x30=7200 file) kurang lebih membutuhkan waktu satu hari untuk bisa diolah seluruhnya. CAnalis dirancang untuk membuat sistem analisis secara otomatis, sehingga pengguna yang ingin mengolah data CDR tidak perlu lagi mengolahnya dari awal dan waktu yang dibutuhkan bisa menjadi lebih singkat.

Secara umum sistem utama CAnalis dapat digambarkan dengan diagram alir berikut :


Sistem utama ini terdiri dari modul-modul yang dikontrol sepenuhnya oleh sebuah PC untuk analisis. Blog diagram berwarna hijau menunjukkan modul sistem CDR secara default. Diagram biru menunjukkan modul yang telah/pernah dibuat, tapi belum dintegrasikan dengan sistem. Diagram berwarna oranye menunjukkan modul yang belum dibuat. 

Berikut beberapa modul utama CAnalis :
  1. Download Scheduler. Sesuai namanya, modul ini berfungsi untuk mendownload data RAW CDR setiap 6 menit. Modul ini juga berfungsi untuk melakukan kompresi dan pengarsipan data yang telah didownload, untuk digunakan oleh modul-modul CAnalis yang lain. Karena sistem ini dirancang pada PC dengan OS Linux, maka program utama dari download scheduler akan berupa shell script yang waktu eksekusinya diatur oleh fitur crontab Linux.
  2. RAW to Gridded Binary Conversion Module, berfungsi untuk melakukan konversi data RAW CDR menjadi binary/ASCII. Modul ini sudah pernah saya buat dan sudah melalui proses revisi dan modifikasi selama 3 tahun terakhir, sehingga sudah bisa dibilang OK. Nantinya akan ditambahkan satu sub-modul, yaitu Quality Control untuk memastikan hanya data yang valid yang akan diproses lebih lanjut. Modul ini terdiri dari beberapa script program dalam bahasa Fortran, C dan Perl.
  3. Real-time Spatial Distribution Auto Image Generation, modul standar untuk menampilkan data distribusi spasial hujan (dengan peta) ke dalam format GIF/PNG. Untuk tampilan 2D, akan digunakan GrADS (Grid Analysis dan Display System), sedangkan untuk tampilan 3D akan menggunakan Vis5D+.
  4. Hovmoller Diagram Generation adalah modul yang berfungsi untuk membuat diagram Hovmoller dari seluruh data CDR pada periode tertentu. Diagram Hovmoller sangat berguna untuk menentukan pergerakan dan siklus hujan dalam dimensi ruang dan waktu, sehingga dapat digunakan untuk prediksi hujan jangka pendek. Oleh karena itu, modul ini tidak hanya membutuhkan data terbaru CDR, namun juga data historisnya. Keluaran dari modul ini juga bisa digambarkan dalam bentuk grafik 2D via GrADS.
  5. Statistical Analysis. Masukan utamanya adalah data historis CDR. Modul ini akan melakukan analisis statistik seperti rata-rata, standar deviasi, nilai maksimum/minimum dll dari seluruh data CDR dan membandingkannya dengan data terbaru CDR, sehingga variabiltas maupun anomali hujan yang terjadi dapat segera terdeteksi oleh pengguna.
  6. Nowcasting Module adalah modul yang berfungsi untuk melakukan prediksi hujan dalam jangka waktu pendek (nowcasting), dengan melakukan perhitungan terhadap statistik dan pergerakan dari echo data CDR. Masukan utama modul ini dihasilkan oleh modul-modul sebelumnya, yaitu modul real-time, hovmoller dan statistik. Keluaran dari modul ini akan berupa citra hujan (30 menit-1 jam ke depan) dan beberapa parameter informasi, misalnya : waktu terjadinya hujan (time of impact) di suatu titik tertentu.
  7. Upload Scheduler, berfungsi untuk melakukan upload pada data-data keluaran CAnalis ke suatu server tertentu. Data-data dari server ini yang akan kemudian dipasangkan pada website yang dapat digunakan sebagai informasi bagi pengguna.
Tulisan berikutnya akan mengulas tentang proses perancangan modul Download Scheduler dan hambatan-hambatan yang ditemui selama masa pembuatannya .... :-)

Tuesday, May 22, 2012

Riset Riset dan Riset

Cuma sekedar iseng nulis riset yg HARUS saya lakukan dalam beberapa bulan mendatang. Sebagian besar adalah riset pribadi, dan sebagian lagi memang tugas dari kantor.
  1. CDR Auto Recovery and Analysis. Salah satu tujuan pekerjaan ini adalah membuat CDR mampu 'mengatasi' masalahnya sendiri (terutama yg berhungan dengan software) tanpa bantuan operator. Masalah CDR yang paling sering terjadi adalah antenna dan disk error. Malangnya, masalah-masalah tadi terjadi di waktu yang seharusnya menjadi waktu istirahat/santai operator, padahal data CDR sudah menjadi konsumsi publik. Dengan adanya sistem ini, setidaknya pekerjaan operator bisa sedikit lebih ringan dari biasanya, dan CDR tetap bisa beroperasi normal. Tujuan lainnya adalah untuk keperluan analisis. Salah satu mimpi saya sebagai seorang meteorologist adalah membuat suatu sistem prediksi cuaca (hujan) untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, setidaknya dalam jangka pendek (di bawah 6jam) atau istilah kerennya : nowcasting. Untuk langkah awal, mungkin metodenya tidak perlu rumit-rumit, cukup metode empirik dan Hovmoller Diagram. Setidaknya informasi  ini bisa berguna bagi masyarakat Jakarta yang butuh informasi prediksi cuaca dalam periode singkat.
  2. Post-HARIMAU IOP 2011 preliminary results. Ini pekerjaan yg harus saya selesaikan, setidaknya sebelum pertengahan Juni 2012. Yang harus dianalisis adalah data hasil pengamatan XDR Padang, dan TRMM 3G68 selama kegiatan IOP 2011. Data XDR sudah selesai dianalisis, tinggal 3G68 saja yg belum (karena mengolahnya susah T_T).
  3. Intraseasonal-variability Auto Analysis. Pekerjaan ini kurang lebih sama dengan analisis otomatis untuk CDR. Bedanya, data diperoleh dari produk GSMaP NRT atau TRMM 3B42RT, dan lebih bersifat forecast (di atas 24 jam). Belum tau pasti kapan bisa dikerjain, tp rencananya setelah pertengahan Juni 2012.
  4. Landslide Early Warning System. Penelitian ini sudah pernah saya lakukan ketika mengerjakan thesis S2 tahun kemarin. Data yg digunakan lumayan banyak, mulai dari SRTM, MODIS, HWSD, TRMM dan CDR, jadi relatif lebih ribet dari pekerjaan-pekerjaan lain. Entah kapan bisa dilanjutkan @_@.

Wednesday, May 2, 2012

Pengalaman TOEFL IBT



TOEFL (Test Of English as a Foreign Language), mungkin sudah banyak yang tahu, adalah salah satu test untuk menguji kemampuan bahasa Inggris seseorang. TOEFL berbeda dengan ujian bahasa Inggris lain seperti TOEIC, karena lebih menitikberatkan pada lingkungan akademik, sehingga TOEFL seringkali menjadi salah satu syarat utama apabila seseorang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

Saya terakhir kali mengikuti  mengikuti TOEFL PBT (Paper Based Test) pada tahun 2006, waktu itu kebetulan testnya diadakan oleh kampus, jadi sifatnya lebih institusional. Karena punya rencana melanjutkan sekolah ke luar negeri, saya akhirnya memutuskan untuk mengikuti TOEFL 'resmi' yang diadakan oleh ETS (Educational Testing Service). Hasil TOEFL dari ETS ini diterima oleh mayoritas universitas di seluruh dunia, walaupun, peserta harus siap 'berdarah-darah' untuk mengikutinya. Mengapa ?

Alasan No.1 : MAHAL. Anda harus merogoh kocek sebesar USD175 untuk sekali test. Kalau dirupiahkan sekitar 1.7 Juta. Kalau skor TOEFL anda bagus ya syukurlah .... Nah, kalau jelek ?

Alasan No.2 : FORMAT TEST BARU. Berbeda dengan format sebelumnya, TOEFL menerapkan ujian berbasis internet (Internet-based Test/IBT) sejak tahun 2006. Perubahan format ini diikuti dengan perubahan konten ujian. Kalau dulu, kontennya adalah Listening, Reading, Writing, nah sekarang ditambahkan satu konten lagi, yaitu Speaking. Dan Speaking ini adalah salah satu mimpi buruk para peserta test, terutama yang kemampuan bahasa Inggrisnya masih amburadul. Perubahan format ini juga berimbas pada waktu test. Kalau dulu TOEFL dimulai secara serentak, kali ini peserta bisa memulai test sesuka hati, selama masih berada dalam interval waktu yang diperbolehkan. Artinya, peserta yang datang lebih dulu bisa memulai test duluan, dibanding yang datangnya belakangan.

Saturday, April 21, 2012

Ketika Adsense Tak Muncul di Google Chrome


Ini kejadian konyol tapi nyata. 

Kisahnya dimulai beberapa hari yang lalu. Saat itu, blog ini masih dalam tahap persiapan untuk diluncurkan ke dunia maya. Saya menyiapkan segalanya, mulai dari posting, gambar, link, shoutbox, widget, termasuk adsense. Yup adsense. Walaupun IQ bisnis saya jongkok, yah ... bolehlah iseng coba-coba pasang iklan di blog, siapa tahu ada pengunjung yang berhati emas yang rela meng-klik salah satu iklan tersebut ... ehm (ini bukan promosi ya).

Singkat kata, saya coba kembali menggunakan account adsense milik saya yang sudah lama mati suri. Mati suri karena zaman dahulu kala, layanan adsense untuk wilayah Indonesia masih terbatas, masih belum ada dukungan untuk adsense for content, adanya baru adsense for search. Mungkin para petinggi google menyadari kekhilafannya karena pengguna internet di Indonesia makin lama makin banyak. Mulai dari anak TK sampai kakek-nenek, hingga akhirnya dukungan adsense for content berlaku juga untuk netters Indonesia.