Emang aman kalo PC nggak pake Anti-Virus ? Jawabannya, bisa Ya, bisa Nggak.
Kalo misal anda pake PC di rumah, tanpa terhubung dengan jaringan (LAN) atau internet, saya bisa bilang : Ya, Aman. Tapi misalnya anda pake PC yg terhubung dengan LAN atau Internet, jawabannya jelas : Sangat Tidak Aman.
Sejak *AV (untuk etika, nama produk anti-virus ybs tidak saya sebutkan) memporak porandakan sistem PC saya beberapa tahun lalu, saya memang susah percaya lagi dengan yg namanya anti-virus. Dari sudut pandang saya, anti-virus bekerja dengan cara yg tidak jauh berbeda dengan virus itu sendiri, hanya saja efeknya memang jauh lebih 'halus' dibandingkan dengan virus.
Mari bicara tentang efek yg ditimbulkan antara virus dan anti-virus. Kalo virus misalnya tinggal di memori (memory resident), anti-virus juga aktif di memori kan ? Kalo virus bisa memodifikasi sistem, anti-virus juga bisa memodifikasi sistem, entah itu registry sampe startup windows. Dan sudah nggak terhitung jumlah kasus Program/Game yg pernah error gara-gara konflik dengan anti virus. Kalo virus bisa merusak sistem, saya juga bisa bilang hal yg sama dengan anti-virus dong, misalnya kasus *AV yg saya alami beberapa tahun silam tadi. So, dengan mengesampingkan ketidakmampuan anti-virus untuk menyebarkan diri seperti virus, kurang lebih efeknya buat PC sama kan ?
Tapi bukan berarti saya menganjurkan pembaca memilih untuk tidak menggunakan anti-virus ya, sebab bagaimanapun juga, anti-virus adalah perisai pertama yg membentengi PC kita dari gangguan virus, terutama bagi komputer yg terhubung dengan jaringan. Saya cuman kepingin berbagi pengalaman dengan pembaca untuk memilah, kapan harus menggunakan anti-virus dan kapan tidak perlu menggunakannya di PC kita. Apalagi buat yg menginginkan performa penuh dari PC-nya, tidak menginstall anti-virus adalah salah satu cara untuk meningkatkan kinerja PC secara signifikan. Jadi, jangan gampang terbuai dengan rayuan para vendor anti-virus untuk menginstall produk mereka kalo memang PC kita relatif aman dr serangan virus.
A. PC Non Jaringan/Internet
Lebih dari 90% penyebaran virus dilakukan melalui media seperti flashdisk dan jaringan/internet, sisanya lewat disket atau bluetooth. Jadi, kalo anda lebih banyak bekerja dengan PC sendiri, tanpa banyak melakukan pertukaran data dengan PC lain melalui flashdisk/disket, PC anda relatif aman dari virus dan anda tidak perlu menginstall anti-virus.
Ceritanya akan lain, kalau anda biasa melakukan pertukaran data dengan komputer lain, entah itu PC teman kost, laptop kantor atau PC di warnet. Kalo kasusnya begini, anda lebih baik menginstall anti-virus untuk keamanan data anda sendiri. Survey membuktikan (jd ingat Family 100 di Indosiar dulu ), kalo banyak virus (terutama virus lokal) yg menyebar melalui warnet. Jadi anda harus waspada, jangan asal colok flashdisk di sembarang tempat, terutama PC warnet, apalagi kalo warnetnya nggak punya anti-virus yg up-to-date.
Saya sendiri sampai sekarang nggak pasang anti-virus tuh untuk PC di rumah. Sampai sekarang PC saya nggak pernah kena virus karena pertukaran datanya lebih banyak dilakukan dengan satu PC kantor yg anti-virusnya up-to-date.
Kesimpulannya, nggak perlu install anti-virus selama anda yakin PC dan media tempat anda bertukar data aman dari virus.
B. PC Jaringan/LAN (non Internet)
Kalo misalnya anda mengembangkan jaringan kecil, misalnya untuk sesama teman kost, lebih baik anda menginstall anti-virus di tiap komputer. Beberapa virus memiliki kemampuan untuk bermigrasi dari PC yg satu ke PC lainnya hanya dengan bermodal jaringan LAN.
Lebih baik lagi kalo anda menginstall firewall di sistem anda. Buat pengguna Windows, anda bisa mengaktifkan Windows Firewall untuk mencegah penyusupan yg tidak diinginkan oleh virus-virus jaringan.
C. PC Jaringan dengan Internet
Kalo PC anda terhubung jaringan yg jg terhubung dengan internet, menginstall anti-virus merupakan sebuah keharusan. Sampai saat ini belum ada cara yg 100% aman untuk mencegah penyebaran virus melalui internet karena penyebarannya bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari email, download program (yg ditunggangi virus/trojan) dll. Belum lagi termasuk program jahat macam spamware, malware, spyware dll.
Untuk menambah tingkat keamanan, anda bisa menginstall firewall dan anti-spyware bersama dengan anti-virus. Kalo nggak mau yg berbayar, yang gratisan juga boleh. Pilih aja anti-virus/anti-spyware gratisan yg memang sudah beken dan terbukti handal, misalnya AVG dll.
Online Anti-Virus Scan
Apa itu online anti-virus scan ? Emang perlu gitu ?
Jawabannya, perlu, terutama buat orang yg PCnya terhubung ke internet dan nggak suka install anti-virus kayak saya. Dengan online scan, anda bisa melakukan scan melalui web browser seperti Internet Explorer atau Firefox tanpa harus menginstall anti-virus (paling install activex doang). Beberapa vendor juga bahkan menawarkan online scan untuk spyware/trojan. Jadi nggak ada salahnya kan buat dicoba ? Kelebihan lainnya, online scan dijamin 100% up-to-date dengan virus-virus terkini.
Kekurangannya, anda perlu koneksi internet yg lumayan kencang buat online scan. Kalo lambat (dibawah 56kbps misalnya), mendingan nggak usah. Kekurangan lain, fasilitas ini cuman buat scan aja, jadi nggak menjamin keamanan PC anda sepenuhnya. Lebih baik anda mencobanya sewaktu-waktu untuk menguji apakah PC anda benar-benar bersih dr virus.
Saat ini hampir semua vendor anti-virus menawarkan fasilitas online scan di situs resmi mereka. Anda bisa lihat daftarnya dengan mesin pencari (Google misalnya), dengan kata kunci "online scan". Selamat mencoba.
(Bersambung ....)
Note :
Pada tulisan berikutnya, saya ingin berbagi tips dan pengalaman tentang bagaimana cara mendeteksi PC/media yg telah terjangkiti virus, serta cara membasminya bila sudah telanjur menjangkiti PC anda.
images taken from :
www.microsoft.com, www.worldofstock.com
setujuuuuu
ReplyDeleteMANTAAAAAAAAAAAAAAP!!!
ReplyDeleteAku setuju banget karo pendapat pean.. :)
ReplyDeletestandarrrrrrrrrrrrrrrrrr
ReplyDeletebiasa aja. gak da yg laen. dah basi tau
ReplyDeletetest
ReplyDelete