Friday, February 29, 2008

Hati-Hati Kalo Beli USB Flashdisk

Gw dpt info ini dari seorang teman milis dan ini kisah nyata.

Seseorang membeli USB flashdisk di China dengan harga murah. Seharusnya si pembeli ini dapat meyimpan data sebesar beberapa Gigabyte di flashdisk tersebut. Namun setelah ia mencobanya, USB ini tampaknya tidak berfungsi. Jadi ia memutuskan untuk membukanya dan inilah yg ia lihat emoticon :

USB 'Palsu' 

Jadi kalo anda mau beli USB flashdisk, entah itu di China atau di Indonesia, pastikan untuk mencobanya terlebih dahulu dan pastikan anda membeli di tempat/agen yg sudah terjamin mutunya.

-----------

Thx to Wawan for the Info emoticon 

Wednesday, February 27, 2008

Cara Download Video Online (FLV/Flash Video) ~ In Depth with Mozilla FireFox

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape

Tanpa bermaksud menggurui, tulisan ini ditujukan buat anda yg masih belum tahu atau mengerti cara mengunduh (download) file video online (Flash Video - FLV), terutama dengan menggunakan browser Mozilla FireFox. Sebagian besar teknik yg ada, penulis peroleh dari beberapa sumber terpercaya di internet dan sebagian lagi merupakan pengalaman penulis sendiri. Bila ada kesalahan, mohon kritik dan sarannya. Harap maklum, karena penulis jg manusia biasa yg masih jauh dari kata sempurna.

- Ardhi emoticon -

------------------------------- 

Apa itu FLV (Flash Video) ?

Kalo anda biasa mengunjungi situs-situs video online kayak Youtube, Google Video sampai Layartancap (orang indonesia punya), anda bisa memutar video secara online dengan browser seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer (IE) yg sudah memiliki flash plug-in. Singkat kata, FLV adalah format file video online yg secara normal hanya bisa diputar di browser-browser yg saya sebutkan di atas, tentunya dengan bantuan flash plug-in.

Salah satu contoh situs video online 

Lalu, apakah file FLV tadi bisa didownload dan diputar secara offline (tanpa harus mengakses website ybs) ? Jawabnya bisa saja. Syarat pertama, anda harus memiliki codec agar bisa memutar file video tadi di pemutar video seperti Windows Media Player. Kalo mau aman, anda bisa download secara gratis K-Lite Codec di internet. Linknya ? Masukin aja "K-Lite Codec Pack" sebagai keywords di google (Sori, saya lupa linknya emoticon).

Syarat kedua,-tentu saja- anda harus mendownload file FLV yg diinginkan. Nah, di sini tantangannya. Kalo anda mencoba klik kanan video yg sedang diputar di browser, pasti pilihan "Save Link As" atau "Save Target As" nggak akan nampak di sana. Yah, itulah salah satu "kelebihan" flash yg nggak bisa begitu saja didownload langsung ke PC kita, salah satu alasan kenapa kita bisa mengkases begitu banyak video online secara gratis, di website yg banjir dengan iklan tentunya.

Beginners Method - FireFox Extension

Para pengguna Mozilla Firefox mungkin bisa sedikit lega dengan adanya program tambahan yg terintegrasi dengan browser(extension) yg memungkinkan penggunanya mendownload file-file FLV ini. Salah satunya yg terkenal adalah Video DownloadHelper yg 90% memungkinkan anda mendownload video dari situs-situs terkenal seperti YouTube, Google Video dll.

Video DownloadHelper Extension

Cara menggunakan DownloadHelper nggak susah. Setelah anda meng-install extension ini, akseslah situs video online yg anda inginkan. Lalu, perhatikan icon DownloadHelper di dekat address bar (yg seperti 3 bola). Kalo icon ini berwarna dan bergerak-gerak, berarti direct link untuk download sudah didapatkan. Cukup klik panah di sebelah kanan icon, lalu pilih file FLV yg ingin didownload.

Cara menggunakan DownloadHelper

Sebenarnya dulu ada cara lain yg lebih mudah untuk mendownload file FLV tanpa menggunakan DownloadHelper. Coba pada menu FireFox, anda pilih Tools - Page Info. Setelah jendela Page Info muncul, pilihlah tab 'Media'. Nah di daftar itu anda bisa melihat media apa saja yg bisa didownload ke PC anda, mulai dari gambar sampai animasi flash. Tapi sekarang cara ini kayaknya sudah 'kurang manjur' untuk mendownload file-file video dari situs seperti Youtube dan situs populer lainnya. Bahkan setahu saya, video dari Layartancap.com juga sudah nggak bisa didownload dengan cara ini. Coba saja anda lihat, apakah ada file berekstensi flv pada daftar media tadi.

Saya tadi bilang kalau DownloadHelper bisa membantu anda mendownload video online dengan tingkat  keberhasilan hingga 90% karena, ternyata, ada beberapa situs video online, yg nampaknya mampu 'menipu' si ekstension tadi untuk memberikan direct link dari file video yg didownload ke pengguna. Entah bagaimana caranya (saya bukan programmer web), walaupun direct link-nya muncul, tapi file FLV yg diinginkan tetap nggak bisa didownload, malahan browsernya yg ngadat. Kalo udah gini gimana ?

Advanced Method - FireFox Cache

Cara alternatif -walaupun rada ribet- untuk mendownload file FLV adalah melalui browser cache. Cache adalah salinan website (atau komponennya) yg disimpan browser dalam sebuah folder sementara di harddisk. Salinan ini diperlukan agar browser tidak perlu mengakses ulang website yg bersangkutan setiap saat. Hal ini akan mempercepat waktu loading halaman web, karena tidak semua komponennya harus diakses berhubung salinannya sudah ada di harddisk.

Hal yg sama berlaku pada saat anda membuka halaman web yg berisi video online tadi. Sebelum video diputar, browser akan menyimpan salinan dari file FLV ke dalam cache di memori/harddisk. Proses ini umumnya dinamakan buffering/caching. Setelah caching dilakukan, video akan berjalan pada browser. Anda mungkin pernah melihat semacam progress-bar yg berjalan sesaat sebelum video diputar (walaupun anda pause), itulah proses di saat file FLV disalin ke browser cache. Jadi sebenarnya, pada saat video diputar, browser membaca file FLV yg sudah tersalin di cache pada harddisk, bukan semata-mata dibaca langsung dari website video online.

Proses Caching/Buffering Video

Sekarang, bagaimana caranya mengakses file FLV yg sebenarnya sudah tersalin di harddisk tadi ? Seperti yg saya sebut di atas, browser menyimpan cache pada suatu folder sementara di harddisk. Bila anda menggunakan Mozilla FireFox, anda bisa melihatnya pada folder (dengan asumsi anda menginstall Windows di drive C) :

C:Documents and Settings<user_name>Local SettingsApplication DataMozillaFirefoxProfiles<kode>.defaultCache

Oh ya, karena folder ini tersembunyi (hidden), anda harus menampilkannya terlebih dahulu melalui folder setting di Windows Explorer. Kalo anda perhatikan, folder ini berisi file-file dengan nama yg nggak jelas, umumnya berupa kode. Anda bisa menggunakan FireFox untuk menampilkan link menuju cache tanpa harus bingung dengan nama filenya. Caranya dengan mengetikkan alamat berikut pada location bar :

about:cache

Cara mengakses cache FireFox

Lalu pada bagian 'Disk cache device', pilihlah 'List Cache Entries'. Browser akan menampilkan daftar link asal dari file yg telah disimpan sebagai cache. Untuk mencari file FLV yg anda inginkan, anda bisa menggunakan perintah pencarian yg sudah umum di FireFox. Cukup tekan Ctrl-F, lalu ketikkan '.flv' pada search bar. Tekan Enter atau 'Next'. Yg perlu diperhatikan di sini, nama file FLV yg anda cari bisa bervariasi, tergantung dari situs video online yg anda akses. Bisa saja anda mendapatkan nama yg jelas atau anda bisa juga mendapatkan nama file FLV dalam bentuk kode. Yg penting, anda ingat nama situs tempat anda mengakses file FLV tadi, misalnya anda mencari file FLV dari situs MySpace.com, maka carilah link file FLV yg di depannya ada link bertuliskan myspace.com.

Cara mencari file FLV pada cache

Setelah mendapatkan link file FLV yg diinginkan, klik link tersebut untuk melihat informasi detil dari file yg dimaksud. Kini anda bisa mengetahui lokasi dan nama file cache dari FLV yg anda inginkan pada bagian "file on disk". Anda bisa memeriksa langsung filenya di folder cache yg sudah saya tuliskan di atas dengan menggunakan Windows Explorer. Copy saja file FLV yg namanya masih dalam bentuk kode tadi ke suatu tempat di harddisk, lalu rename dan tambahkan ekstensi '.FLV' di akhir file. Kini anda bisa memutar file FLV secara offline dengan player, tentunya kalo anda sudah meng-install codecnya.

Lokasi file cache dan direct link untuk download 

Sebagai tambahan, pada bagian 'key', anda juga akan memperoleh satu link lagi, kali ini merupakan direct link bila anda ingin mendownload file FLV tadi langsung dari situsnya.

Tentu saja trik ini tidak hanya berlaku untuk file FLV, tapi juga file-file lain, mulai dari file web (html,css), animasi flash (swf), gambar (jpg, gif, png, ico dll) dan tentu saja mp3.

Ultimate Method - Cache Changes

Teknik browser cache tadi memungkinkan anda untuk mengunduh file FLV dengan tingkat keberhasilan hingga 99%. Berarti masih ada kemungkinan gagal dong ? Dengan berat hati, jawabannya YA.

Sejumlah kecil situs video online tampaknya sudah menemukan cara agar entri cache file tidak bisa dilacak hanya dengan melihat cache list dari browser. Saya jg nggak tau gimana persisnya, tapi tampaknya file cache ini segera dihapus beberapa saat setelah proses caching selesai dilakukan. Buktinya, setelah halaman web yg memuat video di-refresh, proses caching kembali dilakukan, akibatnya loading video jd lebih lama karena salinan di harddisk langsung dihapus begitu video selesai diputar atau ketika anda menutup halaman web yg berisi video tersebut.

Kalo udah gini, cara terakhir (yg menurut saya rada maksa) adalah dengan melihat perubahan pada folder cache dan jam pada system tray Windows. Coba anda masuk ke folder cache FireFox, lalu perhatikan file-file di sana. Kemudian urutkan file-file cache ini berdasarkan waktu modifikasinya (Date Modified) dengan mengklik tab 'Date Modified' sehingga tanda panahnya menuju ke bawah (descending). Sekarang file-file ini sudah terurut berdasarkan waktu terakhir kali file tersebut dimodifikasi. File yg paling atas adalah file yg paling baru dimodifikasi (lihat saja tanggal dan waktunya). Anda bisa abaikan file-file yg namanya ada embel-embel 'CACHE', perhatikan saja file yg namanya dalam bentuk kode huruf dan angka.

Sekarang bukalah halaman web yg berisi video online dan tunggulah sampai video diputar. Begitu video diputar, kembali ke folder cache, lalu refreshlah isi folder tersebut. Perhatikan dengan seksama, apakah ada file baru yg muncul di folder tersebut dengan waktu modifikasi yg paling baru. Misal anda mengakses halaman web berisi video, dan video tersebut diputar jam 22.30 (perhatikan jam dekat system tray Windows), biasanya akan muncul file baru pada folder cache dengan waktu modifikasi yg sama, yaitu pada jam 22.30. Bisa ditebak kalo file inilah yg menjadi cache dari file FLV yg sedang diputar. Coba anda refresh lagi folder cache (bukan halaman web yg ada videonya ya), ukuran file tadi biasanya akan berubah menjadi lebih besar, karena saat itu browser masih melakukan caching pada file FLV yg sedang ditampilkan.

Perhatikan perubahan file cache 

Begitu video selesai dicache/diputar pada browser, kembalilah ke folder cache secepat mungkin, lalu copy segera file cache td ke tempat lain pada harddisk. Kenapa harus cepat ? ya karena itu tadi, file cachenya akan segera dihapus begitu caching selesai alias video selesai diputar.

Ribet ya ? Memang. Tapi sebenarnya urusan download-mendownload file FLV ini bisa mengasyikkan sekaligus bikin penasaran. Apalagi kalo misalnya anda nggak bisa mendownloadnya dengan cara biasa. Tapi dari tulisan saya yg singkat ini, ada satu hal yg pasti,

Program terbaik untuk mendownload file FLV adalah browser anda sendiri emoticon

Selamat mencoba.

----------------------

Referensi :

http://en.wikipedia.org/wiki/Flv
http://en.wikipedia.org/wiki/Caching
http://en.wikipedia.org/wiki/Data_buffer
https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/3006
http://all-streaming-media.com/faq/recording-media-stream/faq-record-download-capture-save-flash-flv-video-http.htm
and of course .... my own experience with FLV downloading stuff.

Monday, February 25, 2008

Perlukah Fitur Komentar di Detik.com ?

Beberapa bulan lalu, detik.com menambah beberapa fitur pada websitenya untuk memungkinkan interaksi dengan pembaca terhadap berita-berita yg ditulisnya, antara lain fitur Komentar. Sebagai salah satu website yg paling sering diakses oleh pengguna internet setiap harinya, fitur ini umumnya disambut hangat oleh para pembaca detik.com yg umumnya berkisar pada pekerja kantoran, mahasiswa, pekerja TI sampai  masyarakat yg biasa surfing di warnet.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, semakin tampak bahwa fitur ini seringkali disalahgunakan oleh para pembaca berita. Fasilitas yg semestinya digunakan untuk kritik, saran atau tanggapan yg bersifat membangun malah dijadikan ajang hujat-menghujat. Memang, perbedaan antara kritik dan hujatan mungkin hanya setipis kertas, tetapi tentu saja kritik yg bersifat membangun tidak perlu dibarengi dengan hinaan terhadap seseorang atau sekelompok orang yg mungkin berseberangan dengan si pembaca.

Salah satu komentar yg berisi hujatan di detiksport.com 

Saat ini bila diperhatikan, ajang hujat-menghujat di fasilitas komentar detik.com sangat mudah ditemukan, hampir di semua jenis berita, mulai dari politik, kriminal, infotainment, teknologi dan tentu saja yg paling mencolok adalah di berita olahraga. Berhubung saya adalah salah satu pengakses setia detiksport, terutama sepakbola, kata-kata kotor, tak senonoh dll seringkali menjadi sarapan sehari-hari saya ketika membaca berita olahraga tiap pagi. Awalnya sih cuek, bahkan saya sering terkekeh-kekeh membaca komentar-komentar nyeleneh yg ada. Cuman makin lama komentarnya makin parah dan lucunya, kadang nggak nyambung dengan berita yg dikomentarin.

Pertanyaannya sekarang, kenapa komentar-komentar yg berisi kata-kata nggak pantas itu bisa nyelonong aja muncul setelah melewati proses moderasi detik.com ? Saya yakin anak SD aja bisa menilai komentar mana yg pantas dibaca dan mana yg nggak pantas dibaca orang, masa sih, moderator detik.com yg saya yakin lulusan sarjana ke atas nggak bisa ngebedain ? Terus apa dong fungsinya moderasi kalo komentar-komentar macam itu masih bisa masuk ?

No offense, but if you compare the comments in detik.com with another fav. Indonesian news website which also has comments feature (i don't have to mention the website's address), you'll see the differences.

Jadi, kalo memang fitur komentar di detik.com cuman jadi ajang hujat-menghujat, lebih baik fitur ini dihilangkan aja atau dihentikan sementara. Tapi itu juga tergantung pihak detik.com, terutama moderatornya, yg kayaknya saat ini nggak berfungsi sama sekali menyaring komentar yg masuk. Atau jangan-jangan, yg ngirim komentar nggak bener dan nyeleneh malah moderatornya ? Semoga saja bukan emoticon.

Thursday, February 14, 2008

Stasiun Yang Sepi

Kemarin, ada sesuatu yg berbeda dengan suasana stasiun tanah abang, stasiun yg paling sering saya kunjungi kalo mau pergi ke Serpong. Biasanya stasiun di tengah kota Jakarta ini hiruk pikuk dengan ribuan orang yg hilir mudik, nah kemarin stasiun tanah abang kelihatan sepi. Awalnya saya pikir karena saat itu masih jam 12 siang (di luar jam sibuk), tp begitu sampai di peron terlihat benar kalo stasiun benar-benar sepi. Para pedagang yg biasa menjajakan makanan di peron nggak nampak batang hidungnya. Ada apa gerangan ? Saat melihat beberapa satpam yg hilir mudik, saya baru sadar kalo bulan ini adalah bulan tertib kereta api. Pantas saja nggak ada pedagang atau penumpang yg biasa naik ke atap gerbong, soalnya kalo ketahuan petugas mereka bisa ditilang, didenda, ktp disita dll. Bahkan kalo apes, bisa kena semprot cat petugas seperti yg terjadi di stasiun Manggarai beberapa hari sebelumnya.

Stasiun Tanah Abang yg Lengang 

Dengan suasana stasiun yg sepi tersebut, saya bisa mengambil kesimpulan kalo lebih dari setengah jumlah manusia yg biasa memenuhi stasiun tanah abang adalah penumpang gelap (tanpa karcis) dan pedagang asongan, sisanya mungkin pengemis, pengamen, tukang copet, preman dll.

Di dalam kereta, suasananya juga hampir sama di stasiun. Nyaris nggak ada pedagang asongan. Saya bilang nyaris karena ternyata masih ada sebagian pedagang yg menjajakan dagangannya dengan sembunyi-sembunyi. Biasanya mereka menutupi barang dagangan dengan kantung plastik hitam supaya nggak ketahuan petugas. Kalo sebagian kecil pedagang masih bisa berkeliaran, pengamen dan pengemis sudah benar-benar nggak terlihat lagi di dalam gerbong kereta sejak stasiun tanah abang sampai stasiun serpong.

Kalo mau jujur, saya lebih suka dengan dengan suasana kemarin. Gimana ya rasanya ? Kayaknya lebih tertib dan nyaman aja gitu. Yg ada di bangku-bangku peron cuman ada penumpang yg menunggu kereta. Nggak ada pedagang asongan yg doyan teriak-teriak nggak jelas atau pengemis yg sering bikin miris hati penumpang yg melihatnya. Jalan jg jauh lebih lowong, nggak berdesak-desakan. Bukannya saya diskriminatif, tapi kadang saya jengkel dengan ulah pedagang-pedagang asongan ini. Kalo di dalam gerbong mereka biasanya nekat menerobos kerumunan penumpang, padahal gerbongnya sudah penuh orang. Kalo ditegur, mereka malah marah.

"kalo mau yg enak, jangan naik kereta ekonomi !", itu biasanya yg keluar dari mulut mereka. Bikin dongkol. Ya, siapa suruh juga jadi pedagang asongan, kalo nggak ada modal atau keterampilan ya jangan ngadu nasib di Jakarta. Penumpang kan sudah beli karcis, masak disuruh minggir sama pedagang asongan yg naik kereta cuman dengan modal dengkul.

Semoga kebijakan PT.KAI ini nggak cuman untuk bulan ini, tapi bisa berlanjut terus. Memang kelihatan kejam untuk sebagian orang, terutama pedagang asongan, pengamen atau pengemis. Tapi kalo bangsa Indonesia mau maju, ya memang harus disiplin. Jangan selalu jadikan kemiskinan sebagai kambing hitam. Seperti yg saya bilang sebelumnya, kalo nggak ada modal atau keterampilan, lebih baik jangan cari kerja di Jakarta. Mending cari kerja di kampung halaman aja, jauh lebih terjamin nasibnya.

Monday, February 11, 2008

The House ~ Berani ?

 

Kalo nggak salah waktu itu akhir tahun 2004, ketika seorang teman di kampus mengajak saya browsing di lab. Saat itu adalah masa-masanya saya ngerjain tugas akhir dan mulai sering bermalam di kampus. Selain untuk mengejar deadline sidang sarjana dan seminar akhir, waktu malam biasanya dimanfaatkan para mahasiswa yg lagi nginap untuk kumpul-kumpul, santai, main game online, sampai nonton film bareng.

"Gw tau website yg seru nih ! Lu pasti suka deh", kata si teman saya tadi dengan bersemangat. "Halah ! Paling juga website bokep kan ?", kata saya malas, maklum siang sebelumnya saya diomelin dosen pembimbing gara-gara telat ngerjain TA. Teman saya cuek, sambil mengetikkan sebaris alamat website di browser firefox yg saya pakai. "Udah ... liat aja sendiri ...", katanya sambil senyam senyum nggak jelas.

Nggak berapa lama muncullah website yg dimaksud. Dari tampilannya kayaknya flash, tapi ada sesuatu yg beda. Gambarnya yg muncul suram dan remang-remang, dibarengi musik yg rada bikin merinding. Terus tampaklah semacam judul ditengah-tengah gambar.

"The HOUSE"

"This deserted house was built in 1970. It was reported that the whole family members suicided without reason. After that, no one ever enter to this house again."

Saya makin penasaran dan mulai mengikuti petunjuk yg ada di sana. Ternyata, animasi flash tersebut adalah semacam game puzzle horror. Kita diajak memasuki sebuah rumah tua yg sudah lama kosong. Konon, seluruh anggota keluarga yg tinggal di sana tewas bunuh diri tanpa alasan yg jelas. Sejak saat itu rumah tersebut terus kosong tanpa ada satu keluargapun yg menempatinya.

Kontrolnya nggak terlalu sulit, tinggal klik sana klik sini, dan anda akan disuguhi beberapa penampakan yg kadang bikin jantung serasa mau copot. Paling pas kalo anda ngeliatnya waktu malam hari. Nontonnya rame-rame aja biar seru, tapi kalo mau nonton sendirian juga bagus. Lumayan banget buat menghilangkan stress (selama anda nggak punya penyakit jantung emoticon).

Setelah bertahun-tahun, saya iseng pingin coba akses website itu lagi. Ternyata masih ada. Kalo anda penggemar horor dan belum pernah ngeliat website unik ini, coba deh klik link berikut : http://fizzlebot.com/sinthai/thehouse.htm

Friday, February 8, 2008

Barotrauma di Pesawat Terbang

 

Minggu lalu saya dapat 'rezeki' untuk survey meteorologi beruntun di beberapa daerah di Indonesia. Mulai dari Padang, terus langsung ke ujung timur di Biak, terus Makassar dan balik lagi ke Jakarta. Praktis saya bisa naik pesawat terbang sampai 5 kali dalam seminggu (rekor terbanyak sampe saat ini emoticon). Waktu itu 4 kali naik Garuda Indonesia dan sekali naik Lion Air.

Mulai dari Jakarta-Padang-Jakarta-Biak, semua berjalan seperti biasa. Pada saat keberangkatan dari Biak ke Makassar saya mendapat pengalaman terburuk sepanjang sejarah saya naik pesawat terbang. Waktu itu saya memang kebetulan sedang flu semalam sebelumnya. Pesawat juga delay hampir 5 jam karena telat datang dr Jakarta (tol bandara banjir).

Sewaktu pesawat take-off nggak ada kejadian aneh, nah ketika pilot mulai menurunkan ketinggian pesawat untuk landing baru ada yg janggal. Saat itu telinga rasanya disumpal oleh sesuatu sehingga saya kesulitan mendengar suara apapun dalam kabin. Berdasarkan pengalaman selama saya naik pesawat, saya berusaha menguap atau melakukan gerakan mengunyah untuk menyeimbangkan tekanan udara di telinga dalam dan telinga luar. Tapi kali ini semua yg saya lakukan sia-sia, telinga saya nggak bisa 'nge-pop' dan saya makin budek dibuatnya. Begitu pesawat bersiap mendarat, tiba-tiba rasa sakit menyerang kedua telinga saya. Saya belum pernah mengalami kejadian ini sebelumnya, dan walaupun saya berusaha menutupi kedua telinga saya, sakitnya nggak hilang-hilang sampai pesawat mendarat di Bandara.

Begitu tiba di darat, perasaan jd aneh banget. Kedua telinga saya jadi sulit mendengar suara di sekeliling saya. "Wah, jadi budek nih", pikir saya, sambil berdoa semoga semua ini hanya sementara.

Keesokan harinya, saya mengalami hal yg sama ketika pulang dari Makassar-Jakarta. Malah mungkin lebih parah dari sebelumnya. Telinga kanan saya 'budek' hampir dua hari. Telinga kiri malah lebih parah, budeknya baru mau sembuh hari ini. Saya sampai sempat punya rencana pergi ke dokter spesialis THT kalo budeknya nggak sembuh-sembuh sampe hari minggu. Untungnya sekarang sudah baikan.

Jadi, sekedar berbagi pengalaman dengan teman-teman yg akan berpergian dengan pesawat udara ;

  1. Kalo lagi sakit Flu lebih baik ditunda dulu penerbangannya sampe anda sembuh. Bukan hanya karena anda akan menyebarkan virus-virus flu kepada penumpang lain di kabin, anda juga bisa mengalami peristiwa menyakitkan yg saya ceritakan di atas.
  2. Kalo memang nggak bisa ditunda, bawa masker untuk menutupi hidung dan mulut.
  3. Bawa earplug untuk membantu telinga menyesuaikan tekanan udara ketika akan take-off atau landing (tp saya nggak tau kalo barang ini ada atau dijual di Indonesia). Kalo nggak ada, pake aja kapas untuk menyumbat telinga, jangan lepaskan mulai dari pesawat takeoff sampe landing.
  4. Kunyahlah sesuatu ketika pesawat akan take-off atau landing untuk membantu penyesuaian tekanan udara dalam telinga. Permen yg biasa dibagikan pramugari sebelum take-off sebenarnya adalah untuk tujuan ini. Kalo kebetulan naik pesawat dari maskapai yg 'murah', lebih baik anda sudah mempersiakan permen-permen ini sebelumnya (karena nggak akan dikasih sama pramugari).
  5. Kalo permen nggak ada juga, anda bisa menguap atau melakukan gerakan mengunyah ketika pesawat take-off atau landing, sampai anda merasakan udara ditelinga anda 'nge-pop'.
  6. Anda juga bisa mencoba teknik yg disebut 'Valsalva Maneuver', yakni menutup/menjepit kedua hidung dengan tangan, dan dengan mulut tertutup rapat, cobalah menghembuskan udara melalui hidung sampai telinga anda 'nge-pop'. Lakukan dengan perlahan dan hati-hati, kalau anda menghembus terlalu kencang, bisa-bisa gendang telinga anda pecah.
  7. Kalo anda mengalami 'budek' dan telinga berdenging sampe lebih dari 3 hari, segera hubungi dokter.
Images taken from : http://www.aurorahealthcare.org